Logo

Jazz Traffic Festival 2019 di Kenjeran Suguhkan Konsep Baru

Reporter:,Editor:

Jumat, 13 September 2019 15:40 UTC

Jazz Traffic Festival 2019 di Kenjeran Suguhkan Konsep Baru

JTF 2019. Panitia Bistar JTF 2019 Wahyu Widodo saat jumpa pers di Primarasa Surabaya, Jumat 13 September 2019. Foto: Khoirotul Lathifiyah

JATIMNET.COM, Surabaya – Pertunjukan musik jazz bertajuk Bistar Jazz Traffic Festival (JTF) 2019 akan digelar di Atlantis Land Kenjeran, Sabtu-Minggu 14-15 September 2019.

Pertunjukan musik jazz dengan konsep baru ini akan menyuguhkan beragam kelebihan. Di antaranya penonton JTF bisa menikmati 29 wahana, berbagai sajian kuliner dan atraksi budaya urban, dan juga empat panggung Bistar Jazz Traffic Festival.

“Kami akan menggabungkan euforia JTF dan Surabaya Urban Culture Festival (SUCF) dalam satu momen yang tak terlupakan,” kata Ketua Umum Panitia Bistar JTF 2019 Wahyu Widodo saat jumpa pers di Primarasa Surabaya, Jumat 13 September 2019.

BACA JUGA: Penampilan Tompi dan Gugun Blues Shelter Hangatkan Jazz Gunung Bromo 2019

Wahyu Widodo mengungkapkan, di tahun ke sembilan ini akan ada empat panggung yang dapat dipilih oleh penonton, tiga panggung di area dalam Atlantis Land Kenjeran, dan satu panggung di area luar.

Tiga panggung yang di area dalam meliputi Bistar Stage di Kastil, Kapal Api Stage di Hall, dan MLD Stage di Café Garden. Sedangkan satu panggung di area luar merupakan Bank Jatim Stage.

“Ini konsep sangat menarik. Kami melihat belum ada festival jazz yang bertempat di wahana taman bermain,” katanya.

Di samping itu, penanggung jawab Bistar JTF 2019 Errol Jonathans mengungkapkan, dengan diadakannya kegiatan tahunan ini akan memantik lebih banyak lagi musisi jazz Surabaya.

BACA JUGA: Sihir dan Sengatan Panggung Jazz Traffic Festival

“Karena JTF bukan semata-mata persoalan musik, tapi bagaimana menggairahkan musik,” katanya.

Perlu diketahui, tahun 2019 ini JTF bekerjasama dengan PT Bistar Indonesia, perusahaan aplikasi transportasi dalam jaringan. Bersama SS, PT Bistar Indonesia ini memiliki semangat yang sama, yakni semangat untuk saling berbagi.

CEO PT Bistar Indonesia Hasyim Muhammad Abdul Haq mengatakan aplikasi Bistar atau Bisa Antar adalah aplikasi buatan Arek Suroboyo yang hadir dengan semangat saling berbagi tumpangan.

“Aplikasi ini memungkinkan saat bepergian atau ke acara JTF menumpang atau memberi tumpangan kendaraan pada orang lain. Dan satu aplikasi ini, pengguna bisa jadi penumpang atau drivernya,” katanya.