Jumat, 15 January 2021 06:00 UTC
10 Kawasan Industri di Jawa Timur. Grafis: Gilas Audi
JATIMNET.COM, Surabaya – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur tengah mengembangkan tiga kawasan industri baru di Kabupaten Nganjuk, Madiun, dan Ngawi. Diharapkan tiga kawasan industri baru itu dapat mendongkrak potensi dan kesejahteraan di wilayah tersebut.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Timur Drajat Irawan mengatakan pembangunan tiga kawasan industri baru ini sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Jatim.
Rapat kordinasi tengah terus dilakukan untuk bisa segera merealisasikannya. “Sampai saat ini masih terus dilakukan upaya-upaya guna mempercepat pembangunan kawasan industri di masing-masing wilayah kabupaten seperti Nganjuk, Ngawi, dan Madiun,” ujar Drajat dalam keterangan resminya, Jumat, 15 Januari 2021.
BACA JUGA: Jatim Kembangkan 31.784 Hektare Kawasan Industri
Untuk kawasan industri baru di Ngawi, lahan seluas 1.460 hektar disiapkan. Seluruhnya terletak di enam kecamatan yakni Pitu, Widodaren, Karangjati, Kasreman, dan Kedunggalar. Namun pada tahap awal pembangunan akan dikonsentrasikan di Kecamatan Widodaren dan Karangjati.
Sedangkan untuk Kawasan Industri Nganjuk (KING), rencananya berlokasi di Kecamatan Rejoso, Nganjuk, Sukomoro, Lengkong, dan Jatikalen. Lahan seluas 2.091 hektar bakal digunakan untuk mengembangkan potensi industri di wilayah tersebut.
Sementara untuk Kawasan Industri Madiun akan berlokasi di Geger, Dolopo, Wungu, Wonosari, dan Balerejo dengan luas 64,83 hektar.
BACA JUGA: Pemprov Jatim Segera Libatkan Daerah untuk Sinkronisasi Pembangunan Kawasan Industri
Saat ini, pemerintah tengah terus berupaya memenuhi kebutuhan infrastruktur pendukung di daerah industri tersebut. Di antaranya menyiapkan pelebaran jalan guna mengakses jalan tol yang telah tersedia, penyediaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), penyediaan listrik, pembebasan lahan, dan penyediaan air baku.
“Seperti yang telah dipaparkan Direktur Perwilayahan Industri, Kementrian Perindustrian Bapak Ignatius Warsito bahwa kawasan industri tematik ini dapat dilaksanakan pada masing-masing kabupaten. Karena setiap kabupaten ini memiliki potensinya masing-masing, seperti kawasan industri 4.0, agro, teknologi dan Kawasan Industri Halal (KIH),” kata Drajat.
BACA JUGA: 10 Kawasan Industri di Jawa Timur
Ketua Himpunan Kawasan Industri (HKI) Jawa Timur Tony Herwanto mengatakan ada sejumlah permasalahan yang harus segera dituntaskan untuk mempercepat pembangunan kawasan industri baru di tiga kabupaten tersebut. Yakni masalah penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM) dan pembebasan lahan.
Paling krusial, menurut Tony, adalah pembebasan lahan. Ia berharap masalah ini tidak ada hambatan, sehingga pembangunan kawasan industri bisa terselesaikan dengan lancar.
“Tentunya penyiapan landing bank untuk mendukung calon pengelola dalam proses pembebasan lahan dan pemenuhan SDM yang berkompeten menjadi persyaratan yang harus segera dipenuhi dengan melakukan beberapa langkah-langkah strategis nantinya,” kata Tony.
