Sabtu, 03 August 2019 07:17 UTC
Kawasan Industri di Gresik. [Flickr]
JATIMNET.COM, Surabaya - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur mencatat pengembangan kawasan industri mencapai 31.784,78 hektare.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Jawa Timur Drajat Irawan mengatakan, pengembangan kawasan industri itu dilakukan di beberapa wilayah di Jatim. Beberapa di antaranya merupakan kawasan industri yang sudah ada.
"Betul pengembangannya sekitar 30-35 ribu hektare ke depan. Harapan kami kawasan yang akan dikembangkan segera terwujud," ujar Drajat, Sabtu 3 Agustus 2019.
BACA JUGA: Kontribusi Industri pada Pertumbuhan Ekonomi
Data yang didapat Jatimnet.com, pengembangan tersebut berada di Banyuwangi seluas 1.378,64 hektare, Jombang 800 hektare, Tuban yang merupakan ekspansi dari PT Kawasan Industri Gresik seluas 300 hektare, serta Gresik di kawasan industri Agro 4.300 hektare dan di kawasan industri salt lake PT Garam 258 hektare.
Selain itu, di Lamongan seluas 4 ribu hektare, Bangkalan 10 ribu hektare, Kabupaten Madiun di kawasan industri Mejayan 431,14 hektare, Kabupaten Mojokerto 10 ribu hektare, dan Sidoarjo di kawasan Rangkah Industrial Estate atau SiRiE seluas 200 hektare.
Drajat berharap pengembangan kawasan industri ini semakin menarik investor ke Jawa Timur. "Semakin banyak kawasan industri, daya saing investasi Jatim makin bagus," ungkapnya.
BACA JUGA: Insentif Pajak untuk Industri Perlu Diperluas
Menurutnya, investor lebih suka masuk ke kawasan industri. Pasalnya, kawasan tersebut memiliki fasilitas listrik, air, maupun instalasi pengolahan air limbah (IPAL) yang cukup baik. Termasuk seluruh perizinannya yang sudah terpadu.
"Kepastian berusaha lebih bagus di kawasan. Sehingga kawasan yang sudah jadi memang menjadi bagian yang perlu didorong fasilitasnya," kata Drajat.
Hingga saat ini luasan total kawasan industri yang ada di Jawa Timur seluas 5 ribu hektare. Di antaranya milik PT Java Integrated Industrial Ports Estate seluas 2.933 hektare, PT Maspion Industrial Estate 341,5 hektare, PT Kawasan Industrial Gresik 140 hektare, dan PT Surabaya Industrial Rungkut 245 hektare.
Lalu PT Sidoarjo Industrial Real Estate Berbek 87 hektare, PT Ngoro Industrial Park 450 hektare, PT Pasuruan Industrial Estate Rembang 543 hektare, dan Safe N Lock Eco Industrial Park seluas 307 hektare.
