BADAN Pusat Statistik mencatat pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang (IBS) pada triwulan II-20019 naik 3,62 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Peningkatan tersebut ditopang kenaikan produksi industri pakaian jadi yang mencapai 25,79 persen.

Kenaikan produksi tertinggi adalah jasa reparasi dan pemasangan mesin dan peralatan, yang mencapai 9,55 persen. Disusul industri pencetakan dan reproduksi media rekaman, industri makanan, industri kertas dan barang dari kertas, serta industri pengolahan lainnya.

Pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil (IMK) pada triwulan II-2019 naik 5,52 persen (year on year). Lonjakan tersebut disebabkan naiknya produksi industri komputer, barang elektronika dan optik, sebesar 17,74 persen.

Kementerian Perindustrian berupaya mendorong kapasitas produksi agar dapat memenuhi kebutuhan pasar domestik maupun ekspor.

Sementara Kepala Ekonom IHS Markit, Bernard Aw mengatakan, industri manufaktur di Indonesia turut mendorong laju pertumbuhan ekonomi tahunan lebih dari 5 persen.