Senin, 28 March 2022 05:40 UTC

LOMBA. Sejumlah WBP Lapas Klas IIB Mojokerto mengikuti lomba olahraga dalam Pekan Olahraga dan Seni Narapidana (Porsenap), Senin, 28 Maret 2022. Foto: Karina Norhadini
JATIMNET.COM, Mojokerto – Ratusan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIB Mojokerto memeriahkan Pekan Olahraga dan Seni Narapidana (Porsenap) meski jumlah penghuni Lapas setempat mlebihi kapasitas (overload).
Salah satu WBP kasus narkotika, Muhammad Alfirozak, mengaku sangat antusias dengan berbagai lomba dalam menyemarakkan Hari Bakti Pemasyarakatan ke-58, antara lain bola voli, tenis meja, catur, dan lomba azan.
Dengan perlombaan ini, ia dan ratusan WBP lainnya bisa semakin mempererat kebersamaan antarpenghuni Lapas maupun dengan sipir penjara selama menjalani masa hukuman.
Selain itu, banyaknya waktu luang selama mendekam bisa dimanfaatkan untuk hal positif dan menguras energi seperti olahraga.
BACA JUGA: Minimalisir Penyebaran Covid di Lapas, 316 WBP Divaksin Booster
"Manfaatnya pasti ada. Untuk kesehatan, terus mempererat persaudaraan antarnapi, terus dengan petugas yang ada di Lapas juga bisa membangun kerjasama yang baik," ucapnya usia mengikuti lomba tenis meja, Senin, 28 Maret 2022.
Pria berusia 39 tahun ini mengaku optimis bisa kembali menjuarai turnamen tenis meja kali ini. Bahkan, ia yakin akan memenangkan dua kategori sekaligus, yakni tenis meja tunggal dan ganda.
Tak hanya itu, WBP yang sudah 2,5 tahun menjalani hukuman pnjara ini juga akan mengikuti kategori lomba voli bersama teman sekamarnya di Lapas Klas IIB Mojokerto.
"Tahun lalu saya juara dua untuk tenis meja ganda. Sekarang saya harus bisa juara di tiga lomba, baik tenis meja tunggal, ganda, dan juga voli. Kalau bisa semuanya saya raih semua," ucapnya.
Meski begitu, ia tak hanya sesumbar. Setiap hari, pria yang gemar berolahraga ini diberi kesempatan untuk berlatih selama satu jam sebelum kembali ke dalam sel untuk mengasah kemampuannya di bidang olahraga tenis meja dan voli.
BACA JUGA: Kunker ke Jatim, Sekjen Kemenkumham Berikan Arahan Kepada Satker Se-Jawa
"Kebetulan kalau latihan pasti dikasih (diberi) waktu latihan setiap sore untuk mengembangkan bakat yang terpendam. Biasanya dari jam setengah empat sampai setengah lima," katanya.
Terpisah, Kalapas Klas IIB Mojokerto Dedy Cahyadi menambahkan kegiatan ini merupakan sarana untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan kebersamaan terhadap sesama dan menjaga daya tahan tubuh WBP di masa pndemi Covid-19.
Ia berharap ratusan WBP dari berbagai kasus bisa menjunjung nilai sportivitas selama pertandingan yang dimulai Senin, 27 Maret 2022, sampai empat minggu ke depan yang berakhir pada 27 April 2022. Ada total hadiah senilai Rp5 juta yang akan dibagikan untuk pemenang.
"Tetap sportif dalam bermain. Antara petugas dan peserta wajib menjaga kondusivitas agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan selama perlombaan," katanya.
Sekadar informasi, total ada 968 WBP dan sebanyak 24 orang di antaranya napi wanita. Peserta perlombaan hanya diperbolehkan untuk WBP yang dalam keadaan sehat dan tidak sedang dalam keadaan ditahan di ruang isolasi.
