Logo

Jalan Gubeng Retak, Tim Mitigasi Sarankan Pengurukan Total

Reporter:,Editor:

Senin, 21 January 2019 09:24 UTC

Jalan Gubeng Retak, Tim Mitigasi Sarankan Pengurukan Total

Humas Tim Mitigasi Kelongsoran Jl Raya Gubeng Wahyu P Kuswandar. Foto: Khoirotul Latifiyah.

JATIMNET.COM, Surabaya – Tim Mitigasi Kelongsoran Jalan Raya Gubeng Surabaya menyarankan agar pengurukan proyek basement segera diselesaikan. Hal tersebut dikarenakan terjadi tiga titik keretakan ruas jalan di sisi barat.

"Keretakan ini disebabkan karena elevasi air. Di mana jumlah air semakin banyak dan tidak mengalir karena hujan," kata Humas Tim Mitigasi Kelongsoran Jl Raya Gubeng Wahyu P Kuswandar, Senin 21 Januari 2018.

Bedasarkan pengamatannya, keretakan ini sudah terjadi sejak awal bulan Januari yang bermula di dekat galian underpass sudut utara bagian timur. Galian tersebut tidak diuruk karena masih tahap penyidikan barang bukti oleh Kepolisian Daerah (Polda) Jatim.

"Setelah satu minggu lebih, retakan merambah ke ruas Jalan Raya Gubeng sisi barat,” kata Wahyu.

BACA JUGA: Kejati Jatim Terima SPDP Amblesnya Jalan Raya Gubeng

Wahyu mengungkapkan, untuk mengantisipasi keretakan yang lebih parah, pihaknya melakukan tambal-sulam di setiap jalan yang mengalami keretakan. Upaya ini bertujuan agar ketika hujan, air tidak langsung masuk ke dalam tanah jalan, tetapi mengalir ke tepi.

Menurutnya, Polda Jatim harus segera menyelesaikan pencarian barang bukti yang ada di galian tersebut agar pengurukan dapat diselesaikan. Karena jika galian tidak diuruk, tim mitigasi tidak bisa membangun saluran dan jalur pedestrian di sisi barat.

"Di khawatirkan jika dibangun tanpa menunggu pengurukan akan memperburuk keretakan jalan," tambahnya.

Saat ini tim mitigasi maupun PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) sudah tinggal menunggu peizinan dari Polda. Karena PT NKE sudah mengirim surat izin ke Polda Jatim dan sudah diterima pada 18 Januari 2019 lalu.

"Saya rasa Polda Jatim sudah mengizinkan pengurukan, karena berita yang beredar seperti itu. Kami tinggal menunggu jawaban surat perizinan terlebih dulu,” kata Wahyu.

BACA JUGA: PT NKE Uruk Proyek Basement Depan BNI Gubeng

Di samping itu, Anggota Tim Mitigasi Kelongsoran Jl Raya Gubeng Ira Mutiara Anjasmara mengungkapkan terjadinya keretakan tersebut memang disebabkan karena banyaknya air yang masuk ke dalam tanah. Apalagi saat ini pengurukan di jalan raya tersebut masih dalam proses pemadatan.

“Galian dengan ukuran 5x5 meter di sisi timur juga sangat mempengaruhi terjadinya keretakan," tambahnya.

Menurutnya galian tersebut menyebabkan pergerakan tanah di sekitar galian. Apalagi galian tersebut sangat dekat dengan badan jalan di sisi barat.

Tim mitigasi mengimbau agar pengendara lebih berhati-hati jika melewati Jl Raya Gubeng, karena bisa juga keretakan disebabkan beban sesaat di jalan tersebut.

“Seperti truk pengangkut dan alat berat waktu lalu bisa mempengaruhi proses pemadatan tanah di Jalan Raya Gubeng, apalagi saat ini sedang musim hujan," tutupnya.