Selasa, 12 July 2022 08:20 UTC
Tampilan sebagian E-Trail yang sudah dirakit sebelumnya oleh ITS sebagai sumbangan Kementerian Sosial RI untuk diserahkan ke masyarakat Papua.
JATIMNET.COM, Surabaya - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali bekerja sama dengan Kementerian Sosial (Kemensos) RI untuk mengembangkan perekonomian masyarakat Papua. Setelah pemberian kapal.
Kali ini juga dilakukan pengadaan 34 buah E-Trail (motor trail listrik) sekaligus pemberian pelatihan cara membuatnya kepada para pemuda Papua.
Bertempat di Gedung Research Center (RC) ITS, dilakukan juga penyerahan dana bantuan dari Kemensos untuk ITS guna mewujudkan bantuan E-Trail tersebut, Sabtu 9 Juli 2022, selanjutnya, dilakukan juga penyerahan dana untuk pembuatan kapal pada Minggu 10 Juli 2022.
Dengan arahan dari Menteri Sosial RI Dr (HC) Ir Tri Rismaharini MT, Wakil Rektor IV Bidang Riset, Inovasi, Kerjasama, dan Kealumnian ITS Bambang Pramujati ST MSc Eng PhD mengungkapkan, kerja sama ini merupakan solusi alternatif dari sulitnya mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) dalam meningkatkan perekonomian masyarakat Papua.
Baca Juga: Tak Terkalahkan, ITS Pertahankan Juara Umum KRI Kali Kelima
Dijelaskan pula, ketika 34 E-Trail tersebut telah dirakit nantinya akan dibagi rata kepada masyarakat di Puncak Jaya dan Yahukimo. Bambang menuturkan, untuk pelatihannya sendiri akan diadakan selama 10 hari, mulai Selasa 12 Juli 2022. “Adanya pelatihan ini diharapkan akan memberikan efek transfer of knowledge kepada para pemuda Papua,” ujarnya.
Lebih dalam, doktor lulusan University of New Brunswick ini menerangkan, pada pelatihan tersebut ITS akan mengundang 16 pemuda dari Papua. Pemuda-pemuda tersebut pun akan terbagi dari berbagai macam daerah di Papua.
Secara rinci, mereka terdiri dari 6 pemuda dari Puncak Jaya, 5 pemuda dari Yahukimo, dan 5 pemuda dari Universitas Cendrawasih (Uncen). Dengan adanya kedatangan 16 pemuda Papua tersebut pada pelatihan ini, ditargetkan akan mampu membantu cara merakit, memelihara, dan memakai motor listrik ini ke depannya.
Baca Juga: ITS Jamu 121 Tim untuk Bertarung di Kontes Robot Indonesia 2022
Diharapkan, para pemuda ini akan mempunyai kompetensi memodifikasi motor listrik sesuai dengan medan pada daerah mereka masing-masing. ”Jadi adanya kerja sama ini, kami menargetkan tidak hanya pemberian fisik tetapi ada juga rasa memiliki karena terlibat pada pelatihan ini,” tandas Bambang.
Tidak lupa juga, untuk menunjang energi motor listrik ini, ITS dan Kemensos juga akan mengadakan program Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
Sejauh ini, Bambang menerangkan adanya rencana pengadaan panel surya setiap SPKLU sebagai bahan bakar kedua jika tidak tercapainya listrik pada daerah tersebut.
Baca Juga: Baru Dibuka, Jumlah Mahasiswa S1 Teknologi Kedokteran ITS Dibatasi
Meskipun begitu, Bambang menambahkan untuk perkiraan jumlah SPKLU yang akan dibangun masih akan dikaji lebih lanjut ke depannya bersama Kemensos.
Pada acara penyerahan dana tersebut, turut hadir perwakilan dari Kemensos, Direktur Komunitas Adat Terpencil dan Kewirausahaan Sosial Juena Br Sitepu SSos MSi yang mengungkapkan rasa terima kasih kepada ITS yang selalu membantu program-program Kemensos.
Juena pun berharap komitmen ITS dan Kemensos dalam mensejahterakan masyarakat akan meningkat. “Kerja sama ini hanya beberapa langkah dari banyak langkah yang akan dilakukan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia,” ia memungkasi
