Rabu, 16 June 2021 12:20 UTC
LOCKDOWN. Dukuh Bulurejo, Desa Bantengan, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun di-lockdown setelah puluhan warga dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan rapid test antigen, Selasa, 15 Juni 2021. Foto: Nd. Nugroho
JATIMNET.COM, Madiun – Sebanyak 208 warga Dukuh Bulurejo, Desa Bantengan, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, menjalani karantina mandiri di kediaman masing-masing. Ini menyusul adanya puluhan warga setempat yang dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan tes cepat antigen. Mereka yang diduga terpapar Covid-19 ini telah diisolasi di RSUD Dolopo.
Sedangkan untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari bagi warga yang menjalani isolasi mandiri ditanggung Satgas Covid-19. "Diantar langsung ke rumah atau diambil sendiri di posko," kata Kepala Dusun Bulurejo Miftah, Rabu, 16 Juni 2021.
Menurut dia, saat ini terdapat 98 paket sembako yang tersedia di posko penanggulangan Covid -19 dusun setempat. Adapun isinya seperti beras dan minyak goreng. Selain itu, alat mandi dan buah-buahan juga telah tersedia bagi warga yang kini tinggal di daerah zona merah tersebut.
BACA JUGA: Klaster Hajatan di Madiun Membuat 66 Warga Reaktif Covid-19
"Logistik ini kiriman dari (Pemerintah) Desa, Pemkab, Kodim, dan Polres. Untuk pembagiannya kami sesuaikan dengan data warga yang melakukan karantina mandiri," ujar Miftah.
Persediaan logistik itu diperkirakan dapat memenuhi kebutuhan warga hingga 14 hari atau selama masa karantina. Apalagi, sejumlah pihak masih mengirimkan bantuan kepada Satgas Covid-19 dusun setempat.
"Selain tentang pemenuhan kebutuhan pokok, warga juga mendapatkan bantuan uang. Sedangkan pemantauan kesehatan dilakukan perangkat desa maupun bidan," kata dia.
BACA JUGA: Covid-19 Klaster Hajatan di Madiun, KBR Gegana Diturunkan Semprot Disinfektan
Sementara itu, kasus Covid-19 di Dusun Bulurejo, Desa Bantengan, diduga berasal dari klaster hajatan. Pada Kamis, 2 Juni 2021 lalu, salah satu keluarga di dusun setempat menggelar resepsi pernikahan dengan hiburan kesenian reog Ponorogo.
Beberapa hari berselang, sejumlah warga merasakan gejala batuk dan pilek dalam rentang waktu yang hampir bersamaan. Hingga akhirnya, petugas Dinas Kesehatan melakukan tes cepat antigen dan diketahui sebanyak 72 warga positif Covid-19.