Selasa, 15 June 2021 08:00 UTC
TURUN GUNUNG. Personel Satuan Kimia, Biologi, dan Radioakrif (KBR) Gegana Polri diterjunkan untuk menyemprotkan disinfektan di Dukuh Bulurejo, Desa Bantengan, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Selasa, 15 Juni 2021. Foto. Nd.Nugroho
JATIMNET.COM, Madiun – Satu peleton atau sekitar 25 personel Kimia, Biologi, dan Radioaktif (KBR) Gegana Polri diterjunkan di Kabupaten Madiun. Petugas itu membantu penegakan protokol kesehatan setelah adanya kasus positif Covid-19 dari klaster hajatan pernikahan yang digelar di Dukuh Bulurejo, Desa Bantengan, Kecamatan Wungu.
"Personel Gegana membantu kami dalam penegakan operasi yustisi. Untuk waktunya tergantung perintah," ujar Kapolres Madiun AKBP R. Bagoes Wibisono, Selasa, 15 Juni 2021.
Personel KBR juga ikut menyemprotkan disinfektan di Dukuh Bulurejo, Desa Bantengan dan Dukuh Kedungrejo, Desa Mojopurno, Kecamatan Wungu. Dua lokasi yang berdekatan itu ditetapkan sebagai zona merah Covid-19.
BACA JUGA: Pasca Lebaran Kasus Covid-19 Tertinggi se-Jatim, Begini Respon Kadinkes Kabupaten Madiun
Puluhan warga Dukuh Bulurejo, Desa Bantengan dan Dukuh Kedungrejo, Desa Mojopurno, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun dievakuasi ke RSUD Dolopo, Senin malam, 14 Juni 2021. Mereka yang dinyatakan positif Covid-19 setelah dites cepat antigen ini harus menjalani isolasi di fasilitas layanan kesehatan tersebut.
Kepala Desa Bantengan Hartanto mengatakan sejumlah ambulans diterjunkan untuk mengevakuasi puluhan warga tersebut.
"Warga sini yang dibawa ke sana (RSUD Dolopo) sebanyak 72 orang," kata Hartanto. Adapun warga Dukuh Kedungrejo, Desa Mojopurno yang diisolasi di RSUD Dolopo sebanyak 22 orang.
Puluhan orang itu diduga terpapar Covid-19 dari klaster hajatan pernikahan yang digelar di Dukuh Bulurejo, Kamis, 2 Juni 2021. Dalam kegiatan itu, pihak keluarga mempelai perempuan menghadirkan kesenian reog untuk hiburan.
BACA JUGA: Soal Dana Covid-19, Pansus dan DPRD Kabupaten Madiun Digugat LSM
Hartanto menyatakan kegiatan yang melibatkan banyak massa itu tetap menerapkan protokol kesehatan. Fasilitas wastafel disediakan bagi tamu untuk mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun. Setiap warga yang datang juga memakai masker. "Kalaupun (Covid-19) lewat (menyebar), wallahu a’lam (Allah Yang Maha Tahu)," ujar Hartanto.
Namun demikian, puluhan warga harus diisolasi di RSUD Dolopo sembari menunggu tes swab PCR. Selain itu, sekitar 200 warga Dukuh Bulurejo harus menjalani isolasi mandiri di kediaman masing-masing.
Kawasan setempat juga ditutup sejak tiga hari terakhir. Upaya penyemprotan disinfektan beberapa kali dilakukan oleh petugas Satgas Covid-19 Kabupaten Madiun.