Senin, 25 November 2019 10:03 UTC
ISAK TANGIS. Sembilan guru SDN Bendogerit 1 Blitar ta kuasa menahan isak tangis saat puluhan pelajar kelas 5 membasuh kakinya dalam peringatan HGN, Senin 25 November 2019. Foto: Yosibio.
Terpujilah engkau ibu bapak guru.
Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku.
ITULAH petikan lagu Hymne Guru yang membuat sejumlah tenaga pendidik di SDN Bendogerit 1, Kota Blitar, menitikkan air mata.
Mereka tak kuasa menahan tangis ketika lagu karya Sartono itu mengiringi prosesi basuh kaki guru. Acara tersebut dilakukan puluhan pelajar kelas lima di halaman sekolah tersebut, yang bertepatan dengan Hari Guru Nasional (HGN), Senin 25 November 2019.
Sedikitnya sembilan guru bertelanjang kaki duduk di teras. Di depan tempat duduknya terdapat ember berisi air. Puluhan pelajar dengan telaten membasuh kaki gurunya secara bergantian. Acara makin magis lantaran prosesi itu diiringi Hymne Guru.
BACA JUGA: Bolos Sekolah, Sejumlah Pelajar di Blitar Terjaring Razia Satpol PP
Prosesi ini membuat guru tidak kuasa menahan air mata saat siswanya mulai membasuh kakinya. Selanjutnya para guru memeluk serta menciumi kepala dan wajah siswa-siswinya setelah selesai prosesi basuh kaki.
“Ini bentuk bakti kami pada guru, karena beliau merupakan orang tua kami di sekolah. Guru sudah dengan sabar dan telaten mendidik kami. Kami hanya bisa mendoakan guru sehat selalu,” ujar Dhimas Galih kepada wartawan, usai prosesi basuh kaki.
Selain membasuh kaki, para pelajar juga memberi kejutan dengan memberi tumpeng dengan aneka lauk pauk. Tumpeng ini diantarkan orang tua mereka, yang dipesan untuk dibagikan ke guru ataupun wali kelas mereka.
“Kami dari paguyuban wali murid ingin memberi penghargaan kepada guru kelas. Sebagian wali murid juga turut mengantar ke sekolah,” ujar Cristian, salah satu wali murid yang ditemui di depan sekolah.
BACA JUGA: Hari Guru Nasional, Fitra Jatim Dorong Optimalisasi Anggaran Pendidikan
Sementara Kepala SDN Bendogerit 1 Kota Blitar, Wiyono mengatakan, selain membasuh kaki guru, sebelumnya sekolah mengadakan upacara dan pemberian hadiah bagi guru serta murid berprestasi.
Upacara bendera hari ini lain dari biasanya. Seluruh petugas upacara bendera adalah guru yang ada di sekolah. Wiyono juga berharap, agar para siswa berkarakter dan memiliki bakti kepada guru. Sekolah juga memiliki pesan kuat agar pelajar kelak menjadi orang yang berguna.
“Kami berharap pelajar berbakti kepada guru. Kami meyakini, jika tidak berbakti, ilmunya tidak akan bermanfaat,” pungkas Wiyono.