Senin, 22 July 2019 02:26 UTC
Kepala Dinas DPM-PTSP Ponorogo, Agus Sugiarto. Foto: Gayuh Satria.
JATIMNET.COM, Ponorogo – Perekonomian Ponorogo pada tahun 2019 ini terlihat lebih baik dari tahun sebelumnya. Berdasarkan data Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP), sampai tengah tahun 2019 investasi yang masuk naik 30 persen jika dibandingkan dengan tahun 2018.
Kepala Dinas DPM-PTSP Agus Sugiarto mengatakan sampai April investasi yang masuk terealisasi sebesar Rp 480 miliar dari target Rp 360 miliar. Data tersebut hasil paduan dari perizinan melalui Online Single Submission (OSS) dan non OSS.
“Ada kemungkinan perekonomian di Ponorogo tahun ini lebih bagus, sehingga ada peningkatan yang signifikan,” kata Agus saat ditemui dikantornya jalan Alon-alon Utara, Senin 22 Juli 2019.
BACA JUGA: Harga Cabai di Ponorogo Melonjak 100 Persen
Agus menjelaskan jika peningkatan investasi ini berasal dari berbagai sektor. Peningkatan investasi paling utama masih didominasi sektor perdagangan, kerja umum, perumahan, pendidikan dan kebudayaan, komunikasi serta informasi domestik.
Ia menerangkan pada sektor perdagangan dan industri menyumbang paling banyak investasi di Ponorogo, yaitu sebesar 45 persen atau sebesar Rp 185 miliar. Pekerjaan umum dan perumahan rakyat sebesar 15 persen atau Rp 27 miliar.
Sedangkan pada sektor kesehatan sebesar 5 persen atau Rp 7 miliar. Sementara 35 persen lainnya tersebar pada 18 sektor investasi dengan nilai sebesar Rp 200 miliar dan tersebar merata pada bidang investasi lain yang cukup mendukung di Ponorogo.
BACA JUGA: Dana Hasil Cukai hanya Kaver Kesehatan 38 Ribu Jiwa
“Hal ini didukung perizinan dengan sitem OSS yang lebih mudah dan transparan, serta legalitasnya lebih jelas,” jelasnya.
Ia berharap akan semakin banyak investor yang masuk ke Ponorogo. Sebab, lanjut Agus, Ponorogo merupakan daerah yang cukup menarik sebagai kota penyangga atau buffer kota-kota besar di Jawa Timur.
“Dengan dibangunnya jalan tol, kota seperti Madiun akan semakin padat, sehingga Ponorogo bisa menjadi pilihan para pemilik modal untuk memulai investasi,” Agus Sugiarto memungkasi.
