Logo
Pilkada Mojokerto

Ini Harta Kekayaan Paslon Pungkasiadi-Titik Masudah

Reporter:

Rabu, 09 September 2020 05:00 UTC

Ini Harta Kekayaan Paslon Pungkasiadi-Titik Masudah

ILUSTRASI HARTA KEKAYAAN PASLON. PDI Perjuangan dan PKB mengusung sang petahanan, Pungkasiadi berpasangan dengan Titik Masudah. Mereka berdua mempunyai harta kekayaan sudah dilaporkan ke e-lhkpn. Ilustrator: Gilas Audi

JATIMNET.COM, Mojokerto - Pilkada Kabupaten Mojokerto, PDI Perjuangan dan PKB mengusung sang petahanan, Pungkasiadi berpasangan dengan Titik Masudah, tercatat bekerja di Staf Khusus Kementerian Ketenagakerjaan, karena dia tidak lain adik dari Menteri Ketenagakerajaan Ida Fauziyah.

Sang petahana, Pungkasiadi sebelum menjabat sebagai Bupati Mojokerto, ia pernah menjadi Wakil Bupati Mojokerto mendampingi Mustofa Kamal Pasha. Karena di Pilkada tahun 2015 telah memenangkan pemilihan. Namun seiring berjalannya waktu, Mustofa Kamal Pasha terganjal dengan kasus dugaan korupsi dan ditangkap KPK.

Pungkasiadi pun diangkap menjadi Plt Bupati Mojokerto, dan baru pada tanggal 14 Januari 2020 Abah Pung panggilan akrabnya itu resmi dilantik Gubernur menjadi Bupati Mojokerto hingga 2021. Sebagai pejabat tentunya Pungkasiadi harus melaporkan harta kekayaannya ke Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN).

BACA JUGA: Ini Harta Kekayaan Calon Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi dan Wakilnya

Dalam laman situs resmi e-lhkpn Pungkasiadi melaporkan harta kekayaan terakhir pada 31 Desember 2019 dengan nilai total Rp 10.329.692.759. Rinciannya adalah berupa tanah dan bangunan ini nilai totalnya sebesar Rp 5.796.979.780, kemudian alat dan transpotasi nilainya Rp 1.106.075.000, harta bergerak lainnya Rp 56.129.050 dan untuk kas Rp 3.370.508.929.

Sedangkan pasangannya, Titik Masudah ini ternyata juga melaporkan harta kekayaannya ke LHKPN. Ia melaporkannya pada tanggal 31 Desember 2019, nilai totalnya sebesar Rp Rp.1.703.180.067. Rinciannya, berupa tanah dan bangunan ini nilai totalnya Rp 1.200.000.000, alat transportasi dan mesin nilainya Rp 237.500.000.

Selanjutnya berupa harta bergerak nilainya Rp 120.000.000, surat berharga Rp 69.300.000, kas Rp 166.380.067 dan hutang Rp 90.000.000.