Logo

Identitas Mayat Wanita di Tepian Pantai Tugu Probolinggo Terungkap

Reporter:,Editor:

Selasa, 05 April 2022 05:00 UTC

Identitas Mayat Wanita di Tepian Pantai Tugu Probolinggo Terungkap

Ilustrasi.

JATIMNET.COM, Probolinggo - Sosok mayat wanita yang ditemukan warga pencari udang di tepian Pantai Tugu, Desa Pabean, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, Jumat 1 April 2022 malam pekan lalu, akhirnya terungkap. 

Korban diketahui bernama Endang Martsasi, warga Desa Maron Wetan, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo. Kepastian tersebut, diperkuat setelah pihak keluarga korban mendatangi Mapolsek Dringu.

Kanit Reskrim Polsek Dringu, Bripka Era Praja mengatakan, pasca beredarnya informasi di berbagai media, berkaitan ditemukannya mayat wanita tanpa identitas di tepian Pantai Tugu. Salah seorang warga Desa Maron Wetan mendatangi kantor Mapolsek Dringu, mengungkapkan bahwa ada anggota keluarganya yang hilang.

Dari situ, polisi mengajak warga tersebut ke kamar mayat RSUD dr Mohammad Saleh, Kota Probolinggo. "Dari situ dipastikan, kalau mayat tersebut memang keluarganya," kata Era, Selasa 5 April 2022.

Baca Juga: Pamit ke Istri Tua dan Hendak ke Istri Muda, Seorang Pria di Probolinggo Ditemukan Tewas

Pihak keluarga sendiri, lanjut Era, sudah lama mencari keberadaan korban, namun tak kunjung ketemu. Sampai tersiar kabar di berbagai media, adanya mayat wanita tanpa identitas ditemukan di tepian pantai. "Usia dipastikan, keluar menyerahkan sepenuhnya berkaitan pemandian dan pengkafanannya ke petugas kamar mayat," ujar Era. 

Pihak keluarga tidak menuntut secara hukum, mengenai kematian korban. Meski begitu, polisi tetap minta izin ke pihak keluarga korban untuk dilakukan. "Pihak keluarga tetap mengizinkan jasad korban dilakukan outopsi atau pembedahan dalam. Dimana diizinkan, lewat dibuatnya surat pernyataan," Era memungkasi.

Diberitakan sebelumnya, petugas sempat kesulitan mengungkapkan identitas korban. Itu karena saat jasad korban ditemukan, bersangkutan tidak mengantongi kartu tanda penduduk (KTP).

Jasad wanita tanpa identitas yang diketahui memakai baju berwarna cokelat tersebut, juga sulit diketahui hasil sidik jarinya lantaran diduga tidak pernah melakukan perekaman E-KTP , sehingga hasil sidik jarinya tidak terbaca.