Rabu, 02 September 2020 00:00 UTC
Ilustrasi.
JATIMNET.COM, Mojokerto - Seorang juragan rongsokan, Sutiman (60), warga Dusun Sidoduwe, Desa Sidorejo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Selasa malam, 1 September 2020 tewas dibacok oleh tetangganya sendiri, yakni Hari Mulyono (49).
Dari informasi didapat, Sutiman dibacok oleh Hari Mulyono dengan menggunakan senjata tajam jenis sabit. Saat itu korban sedang berjalan dengan menuntun kendaraannya yang hendak beli bensin.
Tanpa banyak bicara, kejadian diperkirakan sekitar pukul 18.00 WIB, Hari langsung menyabetkan sabit yang dibawanya ke tubuh Sutiman dan mengenai pada lehernya. "Belum sampai beli bensin, korban ini dihadang dan langsung dibacok pada lehernya sama Hari Mulyono," kata Kepala Desa Sidorejo, Kukuh di lokasi kejadian.
Penganiayaan dilakukan Hari Mulyono itu membuat geger warga. Pasalnya, ada salah seorang warga yang kebetulan berjalan melihat korban terkapar di jalan langsung berteriak dan minta tolong.
BACA JUGA: Saling Ejek, Nelayan Pasuruan Dibacok di Sidoarjo
Saat itu juga warga memberikan pertolongan, membawa korban ke Rumah Sakit Citra Medika, Kabupaten Sidoarjo untuk pertolongan pertama. Namun, nyawanya tak tertolong saat tiba di rumah sakit, Sutiman sudah meninggal. "Sempat dirawat sebentar. Tapi, setelah itu meninggal," ujarnya.
Atas kejadian tersebut, Kukuh pun langsung melaporkan ke pihak kepolisian dan melakukan olah TKP. "Pelaku sudah diamankan sama anggota Polsek Jetis," kata Kukuh.
Mengenai motifnya, Kukuh tidak mengetahui apa penyebabnya Hari Mulyono sampai tega membacok Sutiman tak lain tetangganya sendiri. Dengan jarak rumah antara keduanya sekitar 200 meter.
Namun dari yang Kukuh tahu, selama ini Hari Mulyono diketahui diduga mengalami gangguan jiwa. Hal itu dikuatkan dengan surat keterangan dari rumah sakit jiwa. "Selama ini, dia juga sering mengamuk. Sudah lima kali keluar masuk rumah sakit jiwa," ia memaparkan.
BACA JUGA: Suami di Probolinggo Nekat Bacok Istrinya
Sedangkan anak korban, Maratussoliha, mengatakan, insiden penganiayaan yang berujung pembunuhan terjadi di kios bensin milik Irwanto (50) yang lokasinya berada tepat di seberang depan rumah pelaku. "Tadi bapak ini membeli bensin. Kemudian bertemu sama Pak Hari, tahu-tahu cekcok hingga di bacok," ia menerangkan.
Kata dia, pelaku membacok korban hingga tiga kali dengan mengunakan sabit yang biasanya digunakan untuk mencari rumput hingga tergeletak. Dirinya tidak tau pasti, dari mana sabit yang digunakan pelaku untuk melukai korban.
"Kemungkinan, usai cek-cok Pak Hari ini mengambil sabit dari rumah kemudian membacokkan, bapak sampai tak sadarkan diri dan meninggal," katanya.
Sementara, Kasatreskrim Polresta Mojokerto, AKP Sodik Efendi, membenarkan atas insiden nahas tersebut. Hingga kini petugas Polsek Jetis masih melakukan olah TKP sekaligus mengamankan pelaku untuk dimintai keterangan. "Info awalnya memang pelaku ada dugaan ganguan jiwa. Tapi, untuk kebenarannya, surat keterangan dari rumah sakit, masih kita cek dulu," ujar Sodik.
