Logo

Harapan di Momen HJKS ke-728, Kasus Covid-19 Semakin Turun dan Perekonomian Surabaya Bergerak Pesat

Reporter:,Editor:

Senin, 31 May 2021 07:40 UTC

Harapan di Momen HJKS ke-728, Kasus Covid-19 Semakin Turun dan Perekonomian Surabaya Bergerak Pesat

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat mengikuti upacara di momen HJKS ke-728, Senin 31 Mei 2021. Foto: Humas Pemkot Surabaya

JATIMNET.COM, Surabaya - Pemkot Surabaya menggelar resepsi Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-728 di halaman Balai Kota Surabaya, Senin 31 Mei 2021. Karena masih suasana pandemi, peserta resepsi sangat dibatasi dan harus selalu mematuhi protokol kesehatan yang ketat.

Bahkan, tempat duduk tamu undangan sudah diatur sedemikian rupa dengan tetap menjaga jarak dan semuanya harus selalu memakai masker. Karena konsepnya resepsi, maka semua jajaran pemkot beserta sejumlah undangan diwajibkan menggunakan busana Cak dan Ning Suroboyo.

Resepsi yang disiarkan langsung oleh akun media sosial (medsos) dan akun YouTube yang dikelola oleh pemkot itu dimulai dengan pembacaan sejarah Kota Surabaya oleh Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono. Sepanjang resepsi, pembawa acara menggunakan dua bahasa, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Jawa.

Dalam HJKS kali ini, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berharap Kota Surabaya bisa melewati pandemi Covid-19 dan diharapkan semakin turun. Selain itu, perekonomian di Kota Surabaya diharapkan bisa terus bergerak pesat, karena keduanya ini bagaikan dua mata pedang yang sama-sama harus selalu bergerak. Jadi, ekonomi harus berjalan tetapi pandemi harus turun.

Baca Juga: HJKS ke-728, Ini Harapan Besar kepada Warga Surabaya

“Seluruh warga Surabaya juga harus mendapatkan pekerjaan per keluarga. Pendapatannya minimal Rp 7 juta per keluarga, bukan per pribadi. Karena hari ini ulang tahun Surabaya, maka warga Surabaya harus bisa tersenyum bahagia dan menjadi tuan dan nyonya di kota mereka sendiri,” kata Eri, Senin 31 Mei 2021.

Menurutnya, pandemi Covid-19 ini telah membawa dampak yang sangat besar pada berbagai sektor kehidupan masyarakat, baik itu kesehatan, pendidikan, sosial budaya sampai dengan ekonomi. Di Kota Surabaya, Covid-19 setidaknya telah menginfeksi 23.962 jiwa, dan 1.371 diantaranya meninggal dunia.

Pandemi juga membuat proses belajar mengajar selama lebih dari 1 tahun ini dilakukan secara daring/online, beberapa aktifitas kegiatan manusia dilakukan dengan pembatasan jumlah orang maupun dilakukan dari rumah.

Di sektor ekonomi, pandemi Covid-19 membuat perekonomian Surabaya mengalami perlambatan pertumbuhan bahkan terkontraksi. Pada 2020 lalu, pertumbuhan ekonomi Surabaya bahkan terkontraksi –4,85 persen, tingkat pengangguran terbuka menjadi 9,79 persen yang salah satu sebabnya dikarenakan adanya PHK sebagai akibat pandemi.

Baca Juga: Hari Jadi Surabaya ke-728, Kepala OPD dan Camat Lomba Promosi Produk UMKM

“Kenyataan ini harus kita hadapi dan menjadi cambuk bagi kita agar segera keluar dari pandemi Covid-19. Untuk itu, kita benar-benar harus disiplin menerapkan protokol kesehatan. Mari kita meneguhkan persatuan dan kesatuan segenap insan di Kota Surabaya. Kini saatnya kita berdiri bersama, bergandengan tangan dalam melawan Covid 19,” ia menuturkan.

Eri menjelaskan bahwa peringatan Hari Jadi Kota Surabaya ke-728 hendaknya dijadikan spirit untuk terus bergotong royong sebagai satu kesatuan keluarga besar dalam melanjutkan pembangunan di Kota Surabaya, layaknya saat para leluhur memperjuangkan kemerdekaan.

Ia menegaskan, Indonesia bukan bangsa lemah, yang menerima kemerdekaan sebagai hadiah penjajah. Itu telah dibuktikan 728 tahun lalu dan 10 November 1945, Surabaya telah berhasil mengusir Balatentara terkuat dunia.

Baca Juga: Aplikasi e-Laksa Beri Kemudahan Bagi yang Ingin Sampaikan Pengaduan

“Inilah yang harus kita contoh, dengan satu tekad, gigih berjuang dan pantang menyerah tanpa mengenal perbedaan apapun, serta tidak pernah peduli akan keterbatasan atau halangan yang menghambat kemajuan. Saya benar-benar bersyukur soliditas dan semangat warga dengan segenap pemangku kepentingan," katanya.

"Surabaya selama ini sungguh luar biasa dalam menghadapi rintangan ataupun hambatan dan bahkan cobaan. Dengan keteguhan dan persatuan warga kota, kita bisa membuktikan kemajuan dan keberhasilan Kota Surabaya yang signifikan,” imbuhnya.

Saat ini, Kota Surabaya telah menjadi salah satu kota yang dikenal di dunia. Kota Surabaya memiliki kekayaan yang tidak dimiliki oleh kota-kota lain di dunia, yaitu rasa gotong royong dan kebersamaan antar warga. Jiwa Egaliter, terbuka dan ramah merupakan ciri khas warga Kota Surabaya. “Hal inilah kenapa Surabaya menjadi kota yang maju dengan pesat,” ia mengungkapkan.