Logo

Halalbihalal, Emil Dardak Mainkan Gitar Bawakan Lagu Ebiet G Ade

Reporter:,Editor:

Jumat, 21 June 2019 07:57 UTC

Halalbihalal, Emil Dardak Mainkan Gitar Bawakan Lagu Ebiet G Ade

BERNYANYI. Emil Dardak memainkan lagu Ebit G Ade berjudul Renungkan di acara Halalbihalal Forkopimda. Foto : M Khaesar J.U

JATIMNET.COM, Surabaya - Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak membawa lagu berjudul renungkan dari Ebit G Ade di halalbihalal Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), bersama Rektor dan Pimpinan Redaksi media di Surabaya, Jumat 21 Juni 2019.  

Seperti di acara yang lain, suami dari Arumi Bachsin ini selalu diminta untuk menyanyi. 

Dalam acara yang digelar di Gedung Mahameru Polda Jatim, Emil tampak memainkan gitar untuk menyanyikan lagu dari Ebit. 

Penampilan Emil ini sontak membuat Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan terkesima.

BACA JUGA: Bom Kartasura, Emil: Tenang, Kita Pernah Hadapi yang Besar

"Saya kalau ada acara tidak perlu mengundang artis tapi pakai Pak Emil aja suruh nyanyi karena suaranya enak," beber Luki.

Luki juga salut jika Emil tidak hanya pandai bernyanyi namun juga piawai memainkan alat musik, seperti piano dan gitar.

"Bahkan tidak perlu mengundang pemain orgen tapi cukup Pak Emil aja," bebernya.

Mantan Bupati Trenggalek pemegang gelar S3 dari Ritsumeikan Asia Pacific University ini memang dikenal memiliki bakat seni yang menonjol.

BACA JUGA: Arumi Akui Grogi Pidato di Grahadi

Dikutip dari Kapanlagi.com, putra dari Menteri 2010-2014 Hermanto Dardak ini, telah bermian musik sejak usia 7 tahun. Ketika bersekolah SMA di Singapura, ia menjadi gitaris dalam kelompok musik yang tampil dalam konser publik. 

Laki-laki yang sempat magang di Bank Dunia saat berusia 17 tahun itu, juga menulis lagu khusus untuk sang istri Arumi Bachsin berjudul “Dialah”. Lagu itu dibawakan dengan merdu disertai petikan gitar, dalam pesta pernikahan mereka.

Sementara, dalam acara halalbihalal itu, Forkopimda mengajak Rektor dan Pimpinan Redaksi media di Jawa Timur untuk halalbihalal di Polda Jatim.

Acara ini dilakukan untuk menjaga ketertiban dan mengantisipasi berita hoaks di Jawa Timur. "Kami sama-sama jaga ketertiban dan keamanan bersama di Jatim untuk lebih baik," beber Luki.