Rabu, 09 December 2020 04:40 UTC
MEMILIH: Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat berada di TPS dekat rumahnya, untuk memberikan hak pilihnya, Rabu 9 Desember 2020.
JATIMNET.COM, Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menggunakan hak pilihnya bersama suami dan anak keduanya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 001, Jl Wiyung Indah Blok L/1-A Kelurahan Jajar Tunggal, Kecamatan Wiyung, Surabaya, Rabu 9 Desember 2020.
Sekitar pukul 07.25 WIB, wanita yang akrab disapa Risma itu berangkat dari rumahnya bersama keluarga menuju ke TPS 001 dengan berjalan kaki yang berjarak sekitar 200 meter. Dalam daftar Pemilih Tetap (DPT) di TPS 001 Kelurahan Jajar Tunggal ini, Risma berada di urutan nomor 110, Djoko Sapto Adji (suaminya) di nomor 109 dan Tantri Gunarni S (putri bungsu) di nomor 111.
Sedangkan jumlah pemilih di TPS 001 ini sebanyak 380 orang, dengan pemilih laki laki 182, dan pemilih perempuan 198.
Menurut Risma, meski Pilkada 2020 berlangsung di tengah pandemi, dalam pelaksanaannya tetap berjalan lancar dengan protokol kesehatan ketat. Sebelum memasuki area TPS, pemilih yang hadir dicek suhu tubuhnya menggunakan thermo gun dan wajib memakai masker. Di wilayah TPS-nya sendiri, mayoritas petugas diisi oleh perempuan.
BACA JUGA: 10 Tahun Pimpin Surabaya, Ini Legacy Wali Kota Risma
"Alhamdulillah lancar ya, ini panitianya ibu-ibu karena Ibu RT-nya perempuan. Alhamdulillah bagus, sangat rapi (protokol kesehatan di TPS), aku pakai sarung tangan," kata Risma saat ditemui seusai menggunakan hak pilihnya, Rabu 9 Desember 2020.
Usai mengemban jabatan sebagai Wali Kota Surabaya, ke depannya ia menyatakan masih belum memiliki rencana apapun dalam konteks politik ataupun birokrasi. Sebab, baginya jabatan adalah amanah karena itu tidak boleh diminta.
"Tapi saya punya rencana untuk kegiatan-kegiatan saya. Pertama saya juga akan coba berbisnis. Kedua ada beberapa perguruan tinggi minta saya juga jadi pengajar," ia mengungkapkan.
Risma pun berpesan kepada siapapun calon wali kota terpilih nanti agar program yang telah diinisiasi di Pemkot Surabaya dapat ditingkatkan. Baik itu dari sisi sosial maupun infrastrukturnya. Apalagi, selama ini Surabaya telah banyak meraih prestasi dan capaian di bidang nasional dan internasional.
BACA JUGA: Ini Segudang Legacy Wali Kota Risma yang Tak Akan Pernah Dilupakan Sejarah
"Saya berharap ini bisa dilanjutkan, bahkan ditingkatkan. Saya ingin menyampaikan bahwa banyak prestasi yang diraih oleh Surabaya. Prestasi itu dalam bentuk penghargaan ataupun dalam bentuk capaian-capaian," ia menerangkan.
Ia mencontohkan, dahulu Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Surabaya jauh berada dibawa kota-kota besar lain Indonesia. Namun, saat ini IPM Kota Surabaya dapat melampaui beberapa kota besar lain di Indonesia.
"Saat ini kita melampaui mereka. Siapa pernah bayangkan Surabaya bisa menjadi kota pariwisata. Kita mendapatkan penghargaan indeks pariwisata (Yokatta Wonderful Indonesia Tourism Awards 2018) terbaik Indonesia selama 3 tahun berturut-turut," ia memaparkan.
Risma menilai, meski Surabaya tidak memiliki kekayaan alam maupun pemandangan yang bagus, tapi Kota Pahlawan ini dapat menjadi destinasi wisata di Indonesia. Karenanya, ia berharap kepada penerusnya nanti agar dapat meningkatkan hasil capaian tersebut.
"Sekarang ini pariwisata menjadi salah satu perebutan antar kota dan antar negara. Jadi semua larinya ke pariwisata, karena disitulah kita paling mudah mendapatkan pendapatan, maupun kesempatan kerja. Karena itu jangan sampai dilepas untuk Kota Surabaya, semakin lama harus semakin baik," ia memungkasi.