Rabu, 26 February 2025 03:15 UTC
Panen raya jagung di lahan TKD Desa Menanggal, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Rabu pagi, 26 Februari 2025. Foto: Hasan
JATIMNET.COM, Mojokerto – Polres Mojokerto menggelar panen raya jagung bersama Gapoktan Raharjo di lahan yang ada di belakang Mapolres Mojokerto, Desa Menanggal, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Rabu pagi, 26 Februari 2025.
Sebelum menggelar panen, Kapolres Mojokerto memberikan bantuan sembako ke masyarakat yang tergabung dalam Gapoktan.
Adapun tanah yang ditanami jagung tersebut mencapai 8.500 meter. Tiga bulan yang lalu tepatnya pada 21 November 2024, jajaran Forkopimda turut menggelar kegiatan penanaman serentak bibit jagung di lahan setempat.
Turut hadir dalam kegiatan panen raya tersebut jajaran Dinas Pertanian, Disperindag, BPS, Bulog Pupuk Indonesia, dan Kepala Desa Menanggal.
BACA: Wujud Ketahanan Pangan, Polri bersama TNI dan Petani di Mojokerto Panen Jagung
Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto usai panen bersama petani mengatakan pihaknya hanya mendampingi sejumlah petani untuk melakukan panen raya yang merupakan program pemerintah terkait ketahanan pangan.
"Kami Polri sebegai penggerak, yang melaksanakan kelompok tani untuk tanam dan menikmati hasil panen. Hasil panen akan dipipil, dijemur, kemudian akan dibeli Bulog," ujarnya.
Seperti diketahui, lahan yang digunakan unuk penanaman tanaman jagung seluas hampir 1 hektar ini sebelumnya merupakan Tanah Kas Desa (TKD) yang terbengkalai puluhan tahun yang lalu.
BACA: Harga Jagung Pipil Turun Jadi Rp3.500, Petani Minta Sesuai HPP
"Ini kami memanfaatkan lahan yang tidak produktif bahan yang tidak diperuntukkan, kami buktikan hari ini kami melaksanakan panen raya," katanya.
Sementara itu, Kepala BPS Kabupaten Mojokerto Dwi Yuhenny memaparkan penghitungan estimasi hasil panen jagung di Desa Menanggal menggunakan perangkat ubinan. Dari hasil penghitungan sementara, di lahan ini menembus 14,56 ton per hektar. Angka ini melebihi batas wajar hasil panen bibit hibrida bisi 18 12-14 ton per hektar.
"Tentu saja hasil panen di sini termasuk bagus dengan kondisi ada kekurangan tanaman terserang hama tikus dan terkena banjir," katanya.