Jumat, 21 February 2025 05:40 UTC
Perwakilan petani jagung saat bertemu Kapolres Mojokerto usai kegiatan panen raya di Desa Kutogirang, Kec. Ngoro, Kab. Mojokerto, Kamis, 20 Februari 2025. Foto: Hasan
JATIMNET.COM, Mojokerto – Harga jual jagung di Kabupaten Mojokerto menurun dan membuat para petani resah saat musim panen seperti saat ini. Harga per kilogramnya hanya Rp3.500.
Hal ini disampaikan para petani jagung yang ada di Kecamatan Ngoro. Mereka berharap harga jual jagung pipil bisa sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Rp5.500 per kilogram.
Perum Bulog Kantor Cabang Mojokerto mengaku akan menyerap hasil panen raya jagung petani di Kabupaten Mojokerto sesuai HPP termasuk di Desa Kutogirang, Kecamatan Ngoro.
Pimpinan Perum Bulog Kantor Cabang Mojokerto Muhammad Husin mengatakan sesuai kebijakan Badan Pangan Nasional (Bapanas), penyerapan hasil panen petani jagung bisa dilaksanakan sejak awal diberlakukannya HPP Rp5.500 per kilogram yang berlaku mulai Februari 2025.
BACA: Wujud Ketahanan Pangan, Polri bersama TNI dan Petani di Mojokerto Panen Jagung
"Kita bisa langsung saat ini akan melakukan penyerapan. Ketika ada panen di satu daerah akan langsung diserap, kita akan berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan Polres, tentunya terkait mana-mana lokasi yang ada panen jagung," ujarnya.
Meski begitu, Husin mengaku ada syarat atau ketentuan produk panen jagung yang bisa dibeli oleh Bulog dari tangan petani.
"Jagung yang kami serap dan kami beli sesuai Badan Pangan Nasional (Bapanas), yaitu, jenis pipilan kering, jadi jagung sudah dibersihkan, sudah dikemas dan siap angkut oleh kami," katanya.
Nantinya, hasil panen jagung yang dibeli dari tangan petani maupun Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) akan disimpan di gudang Bulog dengan harga sesuai HPP Rp5.500 per kilogram.
Sementara itu, penjualan jagung untuk makan ternak masih menunggu instruksi dari Bapanas. Sebab menurut Husin, hasil panen yang dibeli difokuskan sebagai stok cadangan nasional.
BACA: Pjs Bupati Mojokerto bersama TNI dan Polri Tanam Jagung Dukung Ketahanan Pangan
"Kita tidak melakukan pengolahan, kita langsung melakukan penjualan. Tapi kita simpan dulu di gudang Bulog dan masih menunggu petunjuk pusat dalam hal ini Bapanas seperti apa," katanya.
Sebelumnya, Sujiono, petani jagung di Desa Kutogirang, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, mengeluh saat musim panen. Sebab, saat ini harga jagung turun hingga Rp3.500 per kilogram.
"Hari ini Rp 3.500 per kilogram," ujar Sujiono saat panen raya, Kamis, 20 Februari 2025.
Sujiono mewakili petani jagung lainnya berharap harga jual jagung pipil bisa di atas harga Bulog atau minimal sesuai HPP Rp5.500 per kilogram.
"Kalau bisa di atas (harga) Bulog. Kalau enggak bisa, ya standar Bulog Rp5.500 seperti yang digemborkan kemarin," katanya.
