Kamis, 15 August 2019 06:24 UTC
LENGANG. Layanan SIM di Gedung Siola sudah tutup setelah terjadi gangguan jaringan dan habisnya formulir perpanjangan, Kamis 15 Agustus 2019. Foto: Khoirotul Lathifiyah.
JATIMNET.COM, Surabaya – Kanit Regident Satlantas Polrestabes Surabaya AKP Sigit Indra mengimbau agar masyarakat yang ingin mengurus SIM langsung datang ke Colombo. Hal ini dikarenakan layanan online atau daring pembuatan SIM di beberapa tempat mengalami gangguan.
“Ada kendala di jaringannya. Ini kami alihkan ke Colombo semua,” kata AKP Sigit saat diwawancarai melalui telepon, Kamis 15 Agustus 2019.
Masalah muncul sejak Kamis, 15 Agustus 2019 pagi hari. Sehingga beberapa layanan seperti di SIM corner Tunjungan Plaza, SIM keliling di Taman Bungkul, depan Kebun Binatang Surabaya, dan depan Terminal Bratang, yang melayani perpanjangan tidak bisa beroperasi.
BACA JUGA: Hari Pertama Masuk Kerja, Permintaan Perpanjangan SIM Membludak
Sigit mengaku belum bisa memastikan berapa lama gangguan jaringan ini akan normal kembali. Tapi pihaknya akan terus melakukan komunikasi dengan PT Telkom untuk menanyakan. Sebab gangguan terdapat di jaringan milik perusahaan BUMN itu.
“Kami sedang mengupayakan mempercepat layanan, kebetulan ada teknisi dari Telkom (PT Telkom) untuk melakukan pembenahan,” Sigit menambahkan.
Sementara itu, salah satu petugas layanan SIM di Gedung Siola, Fatikha Efendi menyampaikan memang terdapat gangguan jaringan layanan SIM online. Sehingga semua layanan SIM dipusatkan ke Colombo.
“Kebetulan di sini masih menggunakan sistem lama, jadi tadi pagi sekitar pukul 08.00 WIB masih melayani masyarakat yang mengurus (memperpanjang) SIM,” kata dia.
BACA JUGA: Fakta di Balik Pungli Mengurus SIM Mencapai Rp 400 Ribu
Efendi menjelaskan layanan di Siola setiap harinya hanya menyediakan 50 formulir pengurusan SIM. Biasanya dimulai pukul 08.00 WIB dan berakhir pukul 10.00 WIB. Oleh sebab itu, warga yang datang siang biasanya sudah kehabisan kuota.
Pagi ini pun 50 formulir sudah habis sejak pukul 10.15 WIB. Sehingga beberapa warga yang berdatangan setelahnya diarahkan ke Colombo. Ia juga menjelaskan pada masyarakat ada gangguan. Selanjutnya pengurusan SIM hanya bisa dilayani di pusatnya, (Colombo).
“Hingga pukul 11.00 WIB masih banyak yang datang, langsung saya arahkan ke Colombo. Ya, banyak warga yang mengeluh karena terlalu jauh,” kata Efendi.
