JATIMNET.COM, Probolinggo – Aura kesiapan politik mulai terasa di tubuh Partai NasDem Kabupaten Probolinggo. Hal itu tampak dari pernyataan Anggota DPR RI Dini Rahmania,yang juga putri sulung mantan Bupati Probolinggo Hasan Aminuddin.

Dini Rahmania menyatakan kesiapannya bila dipercaya partai untuk berlaga di Pemilihan Bupati (Pilbup) Probolinggo mendatang.

Pernyataan itu disampaikannya usai menghadiri pelantikan jajaran pengurus DPD Partai Nasdem Probolinggo periode 2025-2029 di Kantor DPD Partai NasDem Kabupaten Probolinggo, Jalan Panglima Sudirman, Kraksaan, Sabtu, 28 Juni 2025.

“Pasti saya akan selalu siap dengan arahan Ketua Umum. Di mana pun saya ditempatkan, saya siap menjalankan,” ujar Dini.

BACA: Anggota DPR RI Dini Rahmania Serap Aspirasi bersama PWI Probolinggo Raya, Ini Catatannya

Meski begitu, Dini menekankan bahwa saat ini masih terlalu dini untuk membicarakan pencalonan kepala daerah. Menurutnya, prioritas utama adalah memperkuat struktur internal partai, mulai dari tingkat ranting, kecamatan, hingga kabupaten.

“Target kami jelas, menjadi pemenang di pemilu legislatif mendatang, dengan raihan minimal 14 kursi di DPRD Kabupaten,” katanya optimis.

Tak hanya itu, NasDem Probolinggo juga menargetkan untuk kembali menyumbangkan wakilnya ke DPRD Provinsi Jatim dan merebut kembali dua kursi DPR RI dari Dapil Jatim II.

Soal Pilkada, Dini menyebut partai tentu ingin mengusung kader terbaiknya untuk maju. Ia sendiri tak menampik jika nantinya dirinya diminta tampil.

BACA: DPD NasDem Probolinggo Bagikan 99 Paket Sembako ke Tukang Becak dan Dhuafa

Semangat serupa digaungkan Ketua DPW NasDem Jawa Timur Lita Machfud Arifin. Ia menekankan pentingnya kerja nyata dari para kader, terutama yang duduk di legislatif.

“Kami ingin kejayaan NasDem kembali, seperti dulu ketika kami punya 16 kursi. Maka, semua Anggota DPRD harus hadir nyata di tengah masyarakat, tidak hanya saat kampanye,” katanya.

Dalam momen pelantikan tersebut, DPD NasDem juga menggelar aksi sosial berupa pembagian paket sembako kepada para tukang becak yang biasa mangkal di sekitar kantor partai, sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat kecil.