JATIMNET.COM, Probolinggo – Anggota DPR RI Dini Rahmania memanfaatkan momen reses untuk bertemu dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Probolinggo Raya di Kota Probolinggo, Rabu, 18 Desember 2024.

Dalam pertemuan ini, Dini mendengarkan berbagai aspirasi dari para wartawan serta mendiskusikan isu-isu penting yang berdampak langsung pada masyarakat.  

Tiga bulan dilantik sebagai anggota DPR, Dini memprioritaskan beberapa program strategis, termasuk peningkatan mutu pendidikan di pondok pesantren dan madrasah.

BACA: PWI Probolinggo Imbau Media Obyektif Menulis Berita Pemilu 2024

“Kami ingin memastikan pendidikan di Kabupaten Probolinggo terus berkembang dan mencetak generasi yang berkualitas,” kata Dini.  

Dalam forum tersebut, Dini juga menyoroti pentingnya transparansi dan pengawasan dalam penyaluran bantuan sosial. Ia menegaskan bahwa bansos harus sampai pada penerima yang benar-benar membutuhkan.

“Pengawasan yang ketat menjadi prioritas kami, itu agar program bansos berjalan efektif,” ujar Anggota DPR Fraksi NasDem ini.  

Tidak hanya itu, Dini memaparkan program pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak yang digagas bersama Kementerian PPPA. Ia menyoroti kesiapsiagaan terhadap bencana alam yang sering mengancam wilayah Probolinggo.

“Mitigasi bencana menjadi fokus kami untuk mengurangi risiko dan dampaknya bagi masyarakat,” katanya.  

BACA: Mappilu PWI Jatim: Media Harus Aktif Memberikan Pendidikan Politik pada Masyarakat

Dini berharap kemitraan dengan PWI Probolinggo dapat memperkuat pelaksanaan program-program tersebut.

“Peran media sangat penting dalam menyampaikan informasi yang benar dan mendorong perubahan positif di masyarakat,” katanya.  

Ketua PWI Probolinggo HA Suyuti mengapresiasi langkah Dini yang membuka ruang dialog dengan para wartawan. Suyuti menyampaikan beberapa aspirasi dari wartawan, seperti perlunya perhatian terhadap mitigasi bencana, rekrutmen petugas haji, dan peningkatan kapasitas pendamping PKH.  

"Semoga kegiatan ini mampu mempererat hubungan antara anggota DPR dan media, sekaligus meningkatkan pemahaman tentang kebutuhan masyarakat," ujar Suyuti.