Florida, Amerika Serikat, Umumkan Darurat Hepatitis A

JATIMNET.COM, Surabaya – Hepatitis A melanda wilayah Amerika Serikat. Florida menetapkan darurat hepatitis A setelah terjadi 65 kasus baru dalam dua pekan terakhir. Sedangkan sepanjang tahun lalu terdapat 548 kasus. 

"Saya mendeklarasikan Darurat Kesehatan Masyarakat ini sebagai langkah proaktif agar secara tepat memperingatkan masyarakat akan penyakit serius ini dan mencegah penyebaran hepatitis A lebih lanjut di negara bagian kami," ujar Ahli Bedah Umum Florida Dr. Scott Rivkees dalam sebuah pernyataan resmi mengutip laman Medical News Today, dikutip dari Suara.com, Selasa 6 Juli 2019.

Di Amerika sendiri kasus hepatitis A sempat meningkat pada tahun lalu, di mana pemerintah mencatat terjadi sebanyak 2.586 kasus hepatitis A baru. Bahkan 72 persen diantaranya membutuhkan rawat inap.

Belum diketahui mengapa kasus ini tiba-tiba meningkat drastis di tahun ini. Menurut pejabat setempat status darurat hepatitis A membuat pihak berwenang bisa mengalokasikan dana lebih untuk uji coba pencegahan dan berbagai pengobatan.

BACA JUGA: 90 Persen Obat DAA Sembuhkan Penderita Hepatitis C

Sekedar informasi, hepatitis A dapat menyerang manusia saat seseorang meminum air atau makanan yang terkontaminasi kotoran orang lain yang terinfeksi hepatitis A. 

Tidak hanya makan dan minum, virus ini juga dapat menular melalui seks oral atau anal tanpa menggunakan kondom.

Gejala yang timbul seperti flu ringan dan biasanya tidak lebih dari 2 bulan, bahayanya virus ini dapat mengancam kesehatan organ hati dan mengancam fungsinya sebagai penyaring racun.

Sementara itu pejabat negara juga menyarankan masyarakat agar mendapat vaksinasi hepatitis A dan selalu menjaga kebersihan tubuh, lingkungan, makanan maupun minuman yang dikonsumsi.

BACA JUGA: Empat Pasien Hepatitis Pacitan Jalani Perawatan Intensif

"Tunawisma adalah masalah besar di seluruh negeri dan di Florida, dan mereka berisiko lebih tinggi untuk menyebarkan hepatitis A di sekitarnya. Di komunitas tunawisma lebih banyak epidemi (virus hepatitis A)” tutur Eugene Schiff, Direktur Penyakit Hati, Fakultas Kedokteran Universitas Miami Miller, Florida.

Menurut Dr. Schiff hepatitis, hepatitis A pada dasarnya bisa dicegah dengan vaksinasi, mengingat penyakit ini terjadi karena virus, tapi risiko akan sangat besar jika orang tersebut belum mendapat vaksinasi.