Jumat, 28 June 2019 09:36 UTC
Buku. Foto: Unsplash
JATIMNET.COM- Surabaya – Buku karya Feby Indirani berjudul “Bukan Perawan Maria” (terbitan Pabrikultur, 2017), diterbitkan di Italia.
Buku yang diterjemahkan oleh Profesor Antonia Soriente, ahli kajian bahasa dan sastra Indonesia dari Universitas Napoli L’Orientale, berisi 19 cerita pendek terinspirasi dari kehidupan Muslim di Indonesia.
Buku yang terbit dengan judul Non è mica la vergine Maria oleh penerbit Add Editore, pada pertengahan Juni 2019.
Menggunakan tema ‘Islamisme Magis’, kisah-kisah dalam buku ini berlatar situasi fantasi yang penuh paradoks dan pertentangan.
BACA JUGA: Walker Melek, Penebar Virus Baca Lewat Perpustakaan Jalanan
Misalnya cerita tentang seekor babi yang dipandang haram dalam Islam, namun mengajukan permohonannya untuk menjadi Muslim. Ada pula iblis yang ingin pensiun akibat bosan dengan pekerjaannya yang tak lagi menantang.
Selain itu, tentang malaikat pencatat amal yang cuti karena manusia sudah rajin melakukannya sendiri di akun media sosial; seorang pembom bunuh diri yang berharap bertemu bidadari, tapi ternyata hanya bertemu perempuan biasa yang malah dibencinya.
Profesor Soriente sebagaimana dikutip dari situs Add Editore menyebutkan, dengan gaya menulis dan keberaniannya, Feby menempatkan diri sebagai penulis Indonesia kontemporer yang menggunakan pena untuk mengritik diskriminasi terhadap perempuan dan kelompok-kelompok Islam yang terlalu keras. Sebuah penyembuh bagi publik internasional.
Buku ini juga memuat ilustrasi cantik karya seniman muda asal Italia, Marie Cecile untuk cover dan halaman dalam sebagai tafsir dari cerita-cerita Feby.
BACA JUGA: Buku Ekspedisi Palu Koro Diharapkan Acuan Pembangunan Sulteng
Penyair dan figur legendaris Goenawan Mohamad menuliskan pengantarnya untuk buku ini.
“Cerita-cerita yang penuh pertentangan seperti ini hanya bisa dituliskan oleh suara ‘dari dalam’, Muslim yang intim dengan bahasa dan pola pikir khas masyarakatnya, dan begitulah Feby. Tapi di saat yang sama dia juga berada ‘di luar dinding,’ suatu posisi yang membuatnya mencerap masyarakatnya dengan akrab sekaligus asing, “ tulis Goenawan.
Feby Indirani kini sedang menuntut ilmu di London dengan menerima beasiswa dari pemerintah Inggris Chevening.
Ia mengatakan, proses penerjemahan buku dibantu oleh sejumlah mahasiswa yang sedang menjalani studi master sastra Indonesia. Ia juga menyatakan kegembiraannya dengan penerbitan edisi Italia dari bukunya.
BACA JUGA: Dianggap Ajarkan Sihir, Buku Novel Harry Potter Dibakar
“Ini penerbit yang sama yang menerbitkan karya penulis-penulis peraih penghargaan seperti penulis Inggris-Pakistan, Nadeem Aslam dan penulis Thailand Prabda Yoon. Jadi saya tentu saja merasa bersyukur atas pilihan mereka menerbitkan buku saya,“ ujar Feby.
Terbitnya buku ini menambah salah satu jembatan budaya untuk memperkenalkan Indonesia kepada masyarakat Italia. (ant)
