Logo

Fatayat NU Diminta Ikut Awasi dan Lapor Kondisi Bumil dan Balita di Surabaya

Reporter:,Editor:

Jumat, 14 August 2020 11:00 UTC

Fatayat NU Diminta Ikut Awasi dan Lapor Kondisi Bumil dan Balita di Surabaya

VIDCON FATAYAT NU. Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini akrab dipanggil Risma saat melakukan vidcon dengan Fatayat NU Surabaya.

JATIMNET.COM, Surabaya - Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Surabaya diminta untuk ikut serta mengawasi, melaporkan kondisi ibu hamil dan balita yang ada di Kota Pahlawan, terutama di tengah pandemi Covid-19 ini. Sebab, sudah disediakan tes swab gratis bagi ibu hamil.

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menjelaskan, biasanya pihak rumah sakit akan menanyakan apakah si ibu itu sudah pernah rapid test atau tes swab menjelang melahirkan. Jika belum dilakukan tes, maka sangat mungkin dianjurkan untuk melakukan tes.

“Makanya, pemkot menyediakan tes swab gratis bagi ibu hamil, sehingga nanti tidak ada masalah menjelang melahirkan di tengah pandemi Covid-19 ini,” kata wanita yang akrab disapa Risma itu, Jumat 14 Agustus 2020.

Selain itu, ia juga meminta bantuan Fatayat NU untuk ikut serta memantau para balita, terutama dalam hal gizinya. Ia berharap meskipun di tengah pandemi dan perekonomian yang mungkin menurun ini, gizi para balita harus tetap dijaga dengan baik.

BACA JUGA: Penyakit Penyerta, Bumil dan Lansia Rentan Tertular Covid-19

“Jadi, kalau ada ibu hamil dan balita yang kondisi keuangan orang tuanya terbatas di tengah pandemi, kami mohon bantuannya untuk melaporkan kepada puskesmas terdekat, nanti akan kami bantu tambahan permakanan. Saya mohon bantuan dan dukungannya kepada seluruh sahabat Fatayat Nu Surabaya,” ia mengungkapkan.

Di samping itu, menurut Risma, Fatayat NU Surabaya selama ini juga sudah banyak melakukan berbagai hal. Terutama untuk pengembangan ekonomi warga dan keluarga besar Fatayat NU se-Surabaya. Tidak hanya memberikan bantuan dalam bidang infrastruktur, tapi juga dalam bidang perkembangan perekonomian.

“Sebab menurut saya, ke depannya ini kita butuh kerjasama yang luar biasa dan gotong royong kita bersama untuk bagaimana bisa bertahan di tengah seluruh dunia akan menghadapi resesi,” ia menjelaskan.

Menurutnya, beberapa pakar ekonomi meramalkan bahwa akan terjadi resesi di seluruh dunia. Karenanya, dibutuhkan kekuatan ekonomi, terutama kekuatan ekonomi keluarga untuk bisa menghadapi resesi ini.

BACA JUGA: Tes Swab, 11 Bumil di Surabaya Terkonfirmasi Covid-19

“Makanya saya mohon kepada semuanya, RT-RW dan Fatayat untuk terus bergandeng tangan bersama-sama seluruh warga untuk meningkatkan atau meringankan beban warga, terutama dampak dari resesi ekonomi yang akan terjadi ini,” ia menambahkan.

Sementara, Wakil Ketua Fatayat NU Surabaya, Nuri Mardiyana memastikan siap mendukung semua program yang disampaikan oleh Wali Kota Surabaya dan semua program yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya. Terutama dalam hal mengawasi dan melaporkan apabila ada ibu hamil dan balita yang memang membutuhkan bantuan.

“Kami siap mendukung dan membantu semua program, apalagi anggota kami para perempuan yang masih produktif, sehingga kami siap untuk mendukung itu semua,” kata Nuri.