Jumat, 15 February 2019 09:34 UTC
Vaksin. Foto: Time
JATIMNET.COM, Surabaya- Politisi Amerika Serikat Representatif Adam Schiff melayangkan surat kritikan kepada platform media daring, Facebook dan Google terkait wabah campak yang merebak di sejumlah negara bagian Washington.
Ia meminta Google dan Facebook berperan aktiv dalam membendung misinformasi konten anti-vaksin yang banyak tersebar di dua platform tersebut belakangan.
Surat kritikan itu seperti yang dimuat dalam artikel Bloomberg dan The Verge. Surat yang berasal dari Representatif Adam Schiff itu dilayangkan kepada CEO Facebook Mark Zuckerberg. Isinya tentang misinformasi vaksin di Facebook dan Instagram.
Schiff dalam surat tersebut menyatakan kekhawatirannya tetang konten yang menyesatkan dan menakutkan tentang vaksin.
BACA JUGA: WHO: Gerakan Anti Vaksin Ancaman Kesehatan Dunia
Schiff juga mengirim surat serupa ke CEO Google, Sundar Pichai, tentang misinformasi vaksin di YouTube. Dalam surat tersebut, Schiff menyatakan misinformasi di jejaring media sosial dapat membuat orang tua mengabaikan saran medis untuk mengimunisasi anak-anak mereka.
"Informasi yang diulang-ulang, meski pun salah, bisa dianggap benar," katanya.
Schiff merujuk pada artikel di The Guardian pada awal Februari. Artikel tersebut melaporkan bahwa Facebook dan YouTube banyak menyebar konten berisi propaganda anti-vaksin. Schiff mengapresiasi YouTube atas langkah mereka untuk rekomendasi larangan atas video-video yang dapat menyebarkan informasi salah dan berbahaya.
BACA JUGA: Bill and Mellinda Gates Foundation Bahas Nutrisi dan Vaksin
Kepada The Verge, Facebook menyatakan mereka menghapus konten yang melanggar Standar Komunitas mereka, menurunkan artikel yang menyesatkan dan bekerja sama dengan pengecek fakta.
"Masih banyak hal yang perlu kami lakukan, kami akan terus berupaya memberikan informasi yang mendidik untuk topik-topik penting seperti kesehatan".
Sementara Google menolak berkomentar atas kasus ini. (Ant)