Logo

WHO: Gerakan Anti Vaksin Ancaman Kesehatan Dunia 

Reporter:,Editor:

Minggu, 03 February 2019 14:30 UTC

WHO: Gerakan Anti Vaksin Ancaman Kesehatan Dunia 

Ilustrasi. Foto: pixabay

JATIMNET.COM, Surabaya - Gerakan anti vaksin masuk dalam 10 tantangan ancaman kesehatan dunia 2019 versi WHO (World Health Organization)

Dilansir dari www.people.com, Minggu 3 Februari 2019 setiap tahun WHO mempublikasikan 10 daftar tantangan kesehatan sebagai dasar menyusun program kerja selama 12 bulan ke depan. Tahun ini, keengganan atau penolakan vaksinasi masuk dalam daftar dan berada di posisi puncak.

Ada beberapa alasan mengapa gerakan antivaksinasi ini meluas. "Kepuasan diri, ketidaknyamanan dalam mengakses vaksin dan kurangnya kepercayaan diri adalah alasan utama mengapa orang melewatkan vaksinasi,” tulis WHO.

BACA JUGA: WHO Perkirakan Seperempat Juta Manusia Meninggal Karena Perubahan Iklim

Di Amerika Serikat, mereka yang menolak vaksinasi mengutip alasan agama. Alasan lain yang dikemukakan adalah vaksin bisa menyebabkan autisme.  Pusat Penanganan Penyakit (CDC) sudah menyatakan tidak ada bukti ilmiah jika vaksin menyebabkan autisme.

WHO menulis keengganan vaksinasi ini mengancam kemajuan yang sudah dicapai dalam mencegah penyebaran penyakit.  Salah satu yang menonjol adalah kenaikan kasus polio dan campak mulai terlihat di sejumlah negara.  “Campak, misalnya, telah mengalami peningkatan 30 persen dalam kasus global,” kata WHO. 

BACA JUGA: Bill and Mellinda Gates Foundation Bahas Nutrisi dan Vaksin

Meski menghadapi ancaman antivaksinasi, WHO tetap berencana untuk menekan angka kasus kanker serviks lewat vaksin HPV. Selain itu, lembaga kesehatan milik PBB ini juga berniat untuk menghentikan semua kasus polio di Afghanistan dan Pakistan tahun ini.

Selain antivaksinasi, sembilan ancaman kesehatan global lain yang diumumkan WHO antara lain adalah polusi udara dan perubahan iklim, penyakit tidak menular, pandemi influenza global, demam berdarah dan HIV.