Logo

Evaluasi Aspirasi Publik, Tenaga Ahli Utama KSP Temui Risma di Rumah Dinas Wali Kota Surabaya

Reporter:,Editor:

Kamis, 17 December 2020 09:30 UTC

Evaluasi Aspirasi Publik, Tenaga Ahli Utama KSP Temui Risma di Rumah Dinas Wali Kota Surabaya

Tenaga Ahli Utama KSP Widiarsih Agustina menjelaskan kepada wartawan saat di Jalan Sedap Malam, Rabu 16 Desember 2020.

JATIMNET.COM, Surabaya - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Widiarsih Agustina bersama beberapa staf KSP mengunjungi rumah dinas Wali Kota Surabaya di Jalan Sedap Malam, Rabu 16 Desember 2020.

Kedatangan tim dari KSP itu untuk mengevaluasi dan mencari masukan dari beberapa kota. Tidak hanya di Surabaya, mereka juga sudah berkeliling dan menyebar ke berbagai kota di Indonesia sesuai perintah Presiden RI Joko Widodo.

Tenaga Ahli Utama KSP Widiarsih Agustina menjelaskan bahwa KSP itu punya program KSP mendengar, sehingga posisinya komunikasi publik dan politik serta menjaring aspirasi di kalangan masyarakat, termasuk dari masyarakat Jawa Timur yang kebetulan kemarin menjaring aspirasi di Kota Surabaya.

“Jadi, ada beberapa isu untuk semua pemerintahan, baik pemerintah pusat, provinsi, dan kota. Kebetulan aspirasi yang masuk ke kami adalah program pemerintah kota, sehingga kami sampaikan langsung kepada Wali Kota Surabaya (Tri Rismaharini) supaya aspirasi dari masyarakat itu tidak putus, karena langsung kami sampaikan,” kata Widiarsih setelah pertemuan itu.

BACA JUGA: BPN dan Kejaksaan Bantu 29 Sertifikat Aset Pemkot Surabaya

Selain disampaikan ke Pemkot Surabaya, beberapa aspirasi masyarakat itu dibawa ke Jakarta dan kemudian akan dibahas oleh tim KSP untuk dipilah-pilah. Pada kesempatan pertama, mereka memastikan akan menyampaikan kepada kementerian terkait atau pun dibawa ke staf presiden untuk ditindaklanjuti.

“Banyak aspirasi yang tidak bisa langsung sampai ke istana. Nah, kita mencoba menjembatani dan kita coba turun untuk jemput bola. Kami sudah turun ke berbagai kota juga, ini akan menjadi program keberlanjutan ke depannya,” ia menegaskan.

Secara garis besar, menurutnya, beberapa aspirasi yang didapatkan dari masyarakat adalah persoalan perlindungan anak di tengah pandemi, penanganan Covid-19 di Surabaya, kesetaraan gender, pendidikan karakter, penanganan disabilitas hingga pemberdayaan perempuan.

BACA JUGA: Sempat Sengketa, Kejaksaan Selamatkan Aset Pemkot Surabaya Rp121 Miliar

“Jadi, banyak sekali aspirasi masyarakat, yang banyak memang untuk pemerintah pusat,” ia menuturkan.

Kendati demikian, Widiarsih memastikan bahwa penanganan Covid-19 di Surabaya sudah bagus. Penerapan protokol kesehatan juga sudah cukup baik, sehingga prototype ini harus dikembangkan pula di banyak tempat.

“Penanganan Covid-19 di Surabaya bagus, pemberdayaan perempuan juga bagus. Soal disabilitas juga, apalagi Surabaya merupakan kota ramah disabilitas dan penyempurnaan itu harus terus dilanjutkan ke depannya,” ia memungkasi