Logo

Evakuasi 248 Warga Jatim dari Cina, Khofifah: Diupayakan Satu Pesawat

Reporter:,Editor:

Kamis, 30 January 2020 04:00 UTC

Evakuasi 248 Warga Jatim dari Cina, Khofifah: Diupayakan Satu Pesawat

KHOFIFAH: Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat bertemu dengan orang tua mahasiswa asal Jawa Timur yang tengah menempuh studi di Cina di Gedung Negara Grahadi, Rabu 29 Januari 2020. Foto: Baehaqi.

JATIMNET.COM, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut, setidaknya ada 248 warga Jawa Timur yang sebagian besar adalah mahasiswa masih terjebak di Cina.

Upaya pemulangan mereka saat ini tengah terus dilakukan. Khofifah pun mengaku telah berkomunikasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) terkait hal itu. Bahkan ia mengusulkan supaya seluruh pelajar tersebut diterbangkan pulang menggunakan satu pesawat. 

"Dari jumlah 248 itu kalau ada proses evakuasi, bisa diprioritaskan mendapatkan satu penerbangan supaya bisa lebih efektif ketika sampai di Bandara Juanda," ujar Khofifah disela pertemuan dengan orang tua mahasiswa asal Jawa Timur yang tengah menempuh studi di Cina di Gedung Negara Grahadi, Rabu 29 Januari 2020.

BACA JUGA: Ini Cerita di Balik Mahasiswa Probolinggo Sepulang Dari Cina Mengenai Virus Corona

Di Bandara Internasional Juanda sendiri, lanjut Khofifah, sudah disiapkan transit isolasi. Sampai di Bandara Juanda, mereka langsung mendapat proses layanan pemeriksaan kesehatan yang sudah disiapkan. 

"Sudah ada transit isolasi di airport, tapi sudah ada tiga rumah sakit yang sudah kami siapkan, RSUD Dr Soetomo, RSUD Saiful, dan RSUD Anwar Soedono," kata Khofifah. 

Khofifah memastikan, Pemprov Jatim dan pemerintah pusat sedang mengupayakan evakuasi itu. Dia mengakui bahwa kebutuhan yang mendesak saat ini adalah pemulangan para pelajar WNI.

BACA JUGA: Mahasiswa di Cina Lebih Butuh Logistik Dibanding Uang, Ini Curahan Keluarga

"Senin kemarin, Pak Presiden kunker di Jatim. Juga hadir Bu Menlu. Kami langsung koordinasi. Senin kemarin yang dibutuhkan memang pemenuhan logistik para pelajar, sekarang yang mendesak adalah evakuasi," tuturnya. 

Di hadapan orangtua mahasiswa di Grahadi, Khofifah memastikan bahwa pemerintah sedang memfinalisasi rencana evakuasi. "Sekarang Bu Menlu sedang memfinalkan, bagaimana evakuasi itu bisa dilakukan sesegera mungkin," tandasnya.