Mahasiswa di Cina Lebih Butuh Logistik Dibanding Uang, Ini Curahan Keluarga

A. Baehaqi

Reporter

A. Baehaqi

Kamis, 30 Januari 2020 - 02:00

mahasiswa-di-cina-lebih-butuh-logistik-dibanding-uang-ini-curahan-keluarga

KELUARGA MAHASISWA: Fahrurrozi (34) kakak kandung dari Husnia, mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) berharap pemerintah segera mengambil keputusan, untuk memulangkan pelajar yang masih berada di Wuhan, Cina. Foto: Baehaqi.

JATIMNET.COM, Surabaya - Fahrurrozi (34) kakak kandung dari Husnia, mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) berharap pemerintah segera mengambil keputusan, untuk memulangkan pelajar yang masih berada di Wuhan, Cina. Ia ingin segera berkumpul dengan adiknya. 

"Barusan juga komunikasi. Kondisi terakhir baik-baik saja. Mereka menyampaikan hanya ingin pulang," ujar Rozi usai bertemu dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Rabu 29 Januari 2020. 

Dari cerita yang didapat Rozi dari adiknya, kondisi di sana banyak toko yang tutup. Untuk bisa memenuhi asupan makanan mereka harus berebut dengan warga lokal. Kondisi ini disebabkan karena sedikitnya toko yang buka. 

"Mungkin kalau uang tidak seberapa butuh. Soalnya toko-toko disana tutup semua. Mungkin kayak vitamin dan bahan makanan yang perlu," urainya.

BACA JUGA: Ini Cerita di Balik Mahasiswa Probolinggo Sepulang Dari Cina Mengenai Virus Corona

Hal yang sama disampaikan, Herman kusnadi (60) asal Pamekasan, Madura. Meski dua anaknya, Ilham Tri Kusnadi dan Ika Putri Laksmi tinggal di Xianning yang berjarak 120 kilometer dari Wuhan, namun merasakan dampak krisis akibat merebaknya virus corona. 

"Kemarin mereka dapat kiriman uang 280 yuan, atau setara Rp 560 ribu untuk biaya satu minggu. Tapi mereka kesulitan," kata Herman. 

Laporan yang didapat dari sang anak, situasi di Xianning tidak ada toko buka. Hanya ada satu toko buka. Untuk mendapatkan logistik makanan, mereka harus berebut dengan warga lokal. 

"Anak-anak itu resah betul. Karena semua kota sudah di lockdown, dikarantina," urainya. 

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan, informasi yang didapat dari Menteri Luar Negeri Retno Marsudi masih merumuskan kepulangan para pelajar Indonesia dari Cina. 

"Kami sudah mengirim pesan ke Bu Menteri Luar Negeri, saat ini sedang dirapatkan tentang upaya kepulangan mereka," kata Khofifah.

Baca Juga