Logo

ESDM Jatim Teliti Kemungkinan Adanya Tekanan Gas di Kutisari

Reporter:,Editor:

Minggu, 29 September 2019 02:25 UTC

ESDM Jatim Teliti Kemungkinan Adanya Tekanan Gas di Kutisari

DIPINDAH. Petugas memindahkan lumpur bercampur minyak yang menyembur di Kutisari Indah Utara III ke drum agar tidak meluber. Foto: Khoirotul Lathifiyah

JATIMNET.COM, Surabaya - Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Timur menduga ada tekanan gas yang membuat luapan lumpur bercampur minyak menyembur di depan rumah pasangan Lisawati dan Setiawan di Jalan Kutisari Indah Utara III/19 Surabaya.

Dinas ESDM Jawa Timur akan turun bersama SKK Migas dan Pertamina mendeteksi kemungkinan adanya tekanan gas.

"Kami tetap akan bersama SKK Migas dan Pertamina untuk mengukur menggunakan gas detektor untuk mengetahui apakah ada tekanan gas dari bawah," ujar Kepala ESDM Jatim Setiajit, Minggu 29 September 2019.

BACA JUGA: Pemkot Tunggu Pemerintah Pusat Tangani Semburan Lumpur Minyak di Kutisari

Ia menjelaskan, daerah Kutisari menurut riwayatnya merupakan lapangan minyak yang dikenal dengan blok Kuti. Setidaknya ada 34 sumur tua yang dibuka pada masa Belanda. Tidak terlalu dalam sumurnya, sekitar 300-an meter.

"Yang kami khawatir sudah teruruk tanah lalu di situ ada gas. Lah gas walaupun kecil itu kalau prilakunya menekan ke atas menyebabkan semburan," ungkap Setiajit.

Pihaknya tengah meneliti seberapa luas tekanan gas yang muncul di sekitar semburan. Prediksinya dengan bekas sumur dangkal dengan kedalaman sekitar 300 meter, tidak terlalu luas. Sekitar radius 3-4 meter dari pusat semburan.

BACA JUGA: Titik Semburan Minyak di Kutisari Bekas Lahan Sumur Lantung

Kendati demikian, Setiajit memastikan bahwa tekanan gas tersebut memiliki sifat begitu keluar bisa habis dan selesai. "Kalau tidak dimanfaatkan dia balik lagi ke dalam. Itu gas. Kalau groot oil (minyak mentah) terus dia ada di situ, tapi kalau lama tidak ada aktivitas dia juga akan hilang," bebernya.

Ia berharap kepada warga kalau menemukan bau lagi segera melapor. Ini guna memudahkan penelitian seberapa besar tekanan dan luasan gas tersebut.

Sebelumnya, warga Kutisari dikagetkan dengan munculnya semburan lumpur berwarna cokelat beraroma gas di pekarangan rumah Kutisari Indah Utara gang 3 nomor 19 Surabaya, Senin 23 September 2019.