Titik Semburan Minyak di Kutisari Bekas Lahan Sumur Lantung

Khoirotul Lathifiyah

Selasa, 24 September 2019 - 13:24

titik-semburan-minyak-di-kutisari-bekas-lahan-sumur-lantung

PENASARAN: Warga yang penasaran ingin melihat semburan minyak di halaman rumah warga Kutisari. Foto: Lathifiyah.

JATIMNET.COM, Surabaya – Titik semburan minyak yang keluar di halaman rumah dengan alamat Jalan Kutisari Indah Utara III nomor 19 Surabaya merupakan bekas lahan sumur lantung (minyak tanah) yang ditutup. Lahan minyak sumur lantung ditutup karena dijadikan kawasan perumahan.

Salah satu warga, Amani (65) mengatakan sudah mengetahui ada semburan minyak sejak kemarin sore Senin 23 September 2019. Tapi ia baru melihat langsung kondisinya siang ini Selasa 24 September 2019.

“Tapi ya sudah biasa, saya enggak khawatir. Karena ada sumur lantung (minyak tanah) di kawasan Kutisari, ada di dekat gereja,” kata Amani saat diwawancarai di lokasi semburan minyak Kutisari Indah Utara III Surabaya, Selasa 24 September 2019.

Ia menjelaskan sejak dirinya kecil, kawasan tersebut merupakan lahan minyak yang diambil dan dimasukkan drum. Tapi setelah ia berusia sekitar 15 tahun, kawasan tersebut menjadi perumahan dan sumur lantungnya ditutup atau tidak digunakan lagi.

BACA JUGA: Pemkot Surabaya Terus Pantau Semburan Minyak di Kutisari

Amani menjelaskan minyak tersebut tidak mengganggu kesehatan atau pun pernafasan warga. Sehingga masyarakat juga sudah terbiasa dengan adanya semburan minyak tersebut.

Dalam kesempatan tersebut, tim Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan juga mengirimkan sebanyak 15 drum sebagai persediaan memasukkan minyak yang masih keluar di halaman rumah.

“Dulu minyak yang diambil di sumur juga seperti itu dan dimasukkan ke drum tersebut,” pungkas Amani.

Setelah tersiarnya semburan minyak yang keluar di halaman rumah ini, menarik perhatian warga. Bahkan sejak pukul 10.00 WIB beberapa warga setempat, pekerja pabrik, anak-anak sekeloh silih berganti berdatangan melihat semburan minyak di rumah.

SUMUR: Sumur minyak yang keluar di halaman rumah warga Kutisari. Foto: Lathifiyah.

Meski ada garis polisi yang mengelilingi rumah tersebut, warga merasa tidak khawatir untuk mendekati semburan tersebut. Tapi karena kawasan tersebut dijaga oleh Satpol PP dan Linmas Surabaya, warga diimbau tidak berlama-lama di sumber semburan.

Sementara itu, rumah yang dijadikan mess PT Classic Prima Karpet kini sudah mulai dikosongkan. Karena selama sepekan pemkot akam melakukan pemantauan pada semburan minyak tersebut.

“Sekitar pukul 09.00, saya sengaja memasang tulisan agar tidak merokok dan menyalakan api di dekat semburan. Dari pada saya imbau satu-satu," kata HRD PT Classic Prima Karpet, Waskito, Selasa 24 September 2019.

Dikatakan Waskito, dirinya saat ini sengaja memasang tulisan dilarang merokok, karena di sekitar area semburan keluar aroma minyak seperti solar.

DRUM: Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan juga mengirimkan sebanyak 15 drum sebagai persediaan memasukkan minyak yang masih keluar di halaman rumah. Foto: Lathifiyah.

Selain itu, Waskito menjelaskan penghuni rumah yang keluar semburan lumpur, sudah mulai mengosongkan barang-barangnya, khususnya dokumen penting.

"Ini sudah mulai membereskan barang-barangnya, termasuk dokumen penting. Kemungkinan akan tinggal di rumah atau apartemen terdekat," ungkapnya.

Baca Juga