Kamis, 22 October 2020 08:00 UTC
Eri Cahyadi saat bertemu dengan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Swasta Kota Surabaya, Kamis 22 Oktober 2020. Foto: Tim Eri Cahyadi
JATIMNET.COM, Surabaya – Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan komitmennya untuk mendorong kualitas pendidikan di Kota Pahlawan, termasuk dengan memperbesar subsidi untuk sekolah swasta.
Mantan kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu tak ingin ketimpangan antara sekolah negeri dan swasta nantinya melebar.
”Jangan pilih kasih. Semua anak-anak kita, baik yang di negeri maupun swasta. Semua guru-guru terhormat kita, baik yang mengabdi di swasta maupun negeri. Kami benar-benar memperhatikan sekolah swasta. Bantuan Operasional Pendidikan Daerah (Bopda) untuk sekolah swasta akan kami perbesar,” kata Eri seusai bertemu dengan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Swasta Kota Surabaya, Kamis 22 Oktober 2020.
Selama di Bappeko, lanjut Eri, dirinya sudah merintis pemberian tunjangan untuk guru-guru swasta yang belum menerima tunjangan profesi dari pemerintah pusat. Syaratnya, minimal dua tahun menjalani profesi sebagai guru.
BACA JUGA: Dialog di Kedinding, Warga: Saya Sayang Bu Risma dan Akan Mendukung Penerusnya
“Kualitas guru juga harus disamakan antara negeri dan swasta. Ada sertifikasi. Tapi para guru juga harus mudah mengurusi semuanya, mengurus administrasinya. Itu ke depan kami bantu lewat aplikasi yang mudah,” ujarnya.
”Intinya kolaborasi swasta dan negeri adalah jawaban membangun Surabaya ke depan,” imbuh Eri.
Eri juga akan tetap memastikan jumlah rombongan belajar (rombel) sebanyak 32 pelajar di setiap sekolah.
"Ya ini cara berbagi. Ketika sekolah swasta itu ternyata ada yang banyak muridnya, ya jangan menambah kelas, tapi ingat tetangganya (sekolah lain). Pun demikian dengan sekolah negeri. Sehingga semua seimbang, bisa berbagi peran antara swasta dan negeri," ujarnya.
"Ketika akan menambah sekolah negeri, kami juga akan melihat betul berapa sih jumlah lulusan SD yang masuk di wilayah itu. Ketika wilayah itu sudah tercover dengan sekolah negeri dan swasta, maka kita tidak akan pernah lagi mendirikan sekolah baru di titik yang sama," tambahnya.
BACA JUGA: Dapil 5 Optimis Raih Kemenangan untuk Eri Cahyadi-Armuji di Pilkada Surabaya
Namun, jika di satu wilayah, sekolah negeri dan swasta tidak mampu menampung jumlah siswa, maka Eri akan membuka sekolah baru, dan bersyukur jika ada sekolah swasta yang buka di daerah tersebut. "Ataupun ada sekolah swasta baru dan tidak mengandalkan pemerintah kota, tentu pemerintah akan lebih senang. Silahkan mendirikan sekolah disana," lanjut Eri.
Ketua MKKS SMP Swasta Kota Surabaya Erwin Darmogo mengaku senang dengan paparan Eri Cahyadi untuk menghapus dikotomi sekolah negeri dan swasta. Karena sejatinya pendidikan bagi generasi bangsa tidak bisa dibedakan dari sekolahnya.
"Kami sangat sepakat sekali, karena pendidikan itu tidak bisa dilihat dari negeri dan swasta ya. Pendidikan itu harus dilihat secara umum karena untuk kesejahteraan bangsa dan negara," kata Erwin.
"Kami sangat apresiasi sekali ya dan kami harap pemikiran beliau dapat diwujudkan. Saya yakinlah ketika beliau jadi wali kota, beliau akan amanah, seperti yang disampaikan beliau katakan tadi," Erwin memungkasi.