Minggu, 01 June 2025 03:00 UTC
korban menunjukkan kondisi rumahnya di Desa Bago, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo setelah diobrak-abrik perampok, Minggu, 1 Juni 2025. Foto: Zulafif
JATIMNET.COM, Probolinggo – Aksi perampokan terjadi di Desa Bago, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo, Minggu dini hari, 1 Juni 2025.
Rumah salah seorang warga Desa Bago menjadi sasaran kawanan perampok bertopeng tersebut. Untuk melancarkan aksinya, para pelaku mengancam pemilik rumah dengan senjata tajam dan pistol. Hingga akhirnya, sejumlah barang milik korban dibawa kabur.
Menurut keterangan korban, Nurul Fatah (49), peristiwa terjadi sekitar pukul 02.30 WIB. Saat itu, ia beserta istri dan kedua anaknya sedang tertidur lelap.
BACA: Barang Berharga Raib, Korban Perampokan di Probolinggo juga Disabet Celurit
Tanpa diduga, enam orang pelaku bersenjata celurit dan pistol memaksa masuk ke dalam rumah dan langsung mengobrak-abrik seisi rumahnya.
“Saya terbangun karena suara berisik. Begitu membuka mata, mereka sudah mengelilingi kami,"ujar Fatah.
"Kami langsung diikat, mulut dilakban, dan diancam dibunuh jika tidak menyerahkan uang dan barang berharga,” lanjutnya.
Kejadian semakin mencekam ketika Jamilatul Nazilah, istri Fatah yang sedang menyusui balitabya dikalungi celurit oleh salah satu pelaku.
BACA: Melawan, Pelaku Perampokan di Desa Rawan Probolinggo Ditembak
Setelah berhasil melumpuhkan korban, para pelaku mengobrak-abrik seluruh ruangan. Mereka mengambil uang tunai Rp3,1 juta, dua unit ponsel, dan sepasang anting emas milik Jamilatul. Setelah itu, mereka kabur melalui pintu depan rumah.
Kanit Reskrim Polsek Besuk Aiptu Antono, membenarkan kejadian tersebut. Timnya telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) setelah menerima laporan sekitar pukul 04.00 WIB.
“Dugaan sementara, pelaku masuk melalui pintu belakang. Salah satu dari mereka memanjat tembok dan membuka pintu belakang rumah” jelasnya.
BACA: Hendak Kabur, Satu dari Dua Pelaku Pencurian Bermodus Pecah Kaca Mobil Ditembak
Menurutnya, enam orang terlibat dalam aksi ini. Lima orang bertindak sebagai eksekutor, sementara seorang lainnya berjaga di luar untuk memantau situasi.
Hingga berita ini ditulis, polisi masih melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap identitas dan mengejar para pelaku. Masyarakat diimbau tetap waspada dan melaporkan aktivitas mencurigakan ke pihak berwajib.
“Kami akan terus mengembangkan penyelidikan. Jika ada informasi dari warga, harap segera hubungi kami,”tegas Antono.
TIndak kriminal ini kembali memantik kekhawatiran warga Probolinggo tentang maraknya perampokan menggunakan senjata. Peningkatan pengamanan di wilayah setempat diharapkan dapat mencegah terulangnya kejadian serupa.
