Logo

Empat Staf Terpapar Covid-19, Puskesmas di Ponorogo Ditutup

Reporter:,Editor:

Senin, 10 August 2020 02:00 UTC

Empat Staf Terpapar Covid-19, Puskesmas di Ponorogo Ditutup

NAKES. Salah seorang petugas melakukan rapid test terhadap warga Ponorogo. Foto: Gayuh/Dokumen.

JATIMNET.COM, Ponorogo –  Pelayanan Puskesmas Wringinanom, Kecamatan Sambit, Kabupaten Ponorogo terpaksa ditutup. Pasalnya terdapat empat orang tenaga kesehatan (nakes) terpapar Sars CoV-2 atau Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Sebelumnya, hanya satu nakes yang terpapar, yakni pasien nomor 199. Namun, setelah dilakukan tracing, Satgas Penanganan Covid-19 Ponorogo menemukan tiga orang yang ikut tertular dan confirmed.

Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni mengatakan, penambahan staf puskesmas yang menjadi kasus confirmed juga dibarengi dengan penambahan enam kasus confirmed lainnya. Sehingga total saat ini di Ponorogo ada 219 pasien confirmed Covid-19.

“Tiga staf puskesmas tersebut adalah hasil tracing dari pasien nomor urut 199 yang juga staf puskesmas Wringinanom,” kata Ipong, Senin 10 Agustus 2020.

BACA JUGA: Satu Perawat Confirmed Covid-19, Puskesmas Sawoo Tetap Buka

Ipong merinci pasien 199 dan tambahan tiga staf baru yang menjadi kasus confirmed terdiri dari satu laki-laki dan tiga perempuan. Sedangkan pasien 199 sendiri merupakan warga Trenggalek yang bekerja di Puskesmas Wringinanom, dan tiga staf yang terpapar adalah warga Kecamatan Sambit.

“Menindaklanjuti hal tersebut, terhadap seluruh staf puskesmas Wringinanom akan dilakukan tracing dan testing,” ujar Ipong.

Selain itu seluruh pelayanan kesehatan di Puskesmas Wringinanom untuk sementara akan ditutup karena seluruh tenaga kesehatan yang bertugas di puskesmas tersebut harus melakukan isolasi mandiri.

Sementara 6 kasus lainnya merupakan paparan lokal dan kasus impor dari beberapa kota luar Ponorogo. Untuk itu ia mengingatkan kepada seluruh masyarakat Ponorogo jika pandemi masih berlangsung. 

BACA JUGA: 84 Ruang Isolasi Baru Disiapkan Pemkab Ponorogo 

Ia pun terus meminta kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan kedisiplinan terhadap protokol kesehatan. “Disiplin dimulai dari sendiri. Sangat mudah dan sangat murah,” imbuh Ipong.

Ipong kembali mengingatkan kepada seluruh tenaga kesehatan untuk tetap semangat, tetap ikhlas, jaga kondisi, perhatikan betul Alat Pelindung Diri baik saat melayani pasien, tracing ataupun kegiatan lain yang beresiko tertular dalam rangka penanganan Covid-19.

“Terima kasih atas semua perjuangan dan semangatnya selama ini, semoga Allah swt senantiasa melindungi dan mencatat semua perbuatan baik yang kita lakukan sebagai amal ibadah kita semua,” pungkas Ipong.