Selasa, 28 July 2020 05:00 UTC
RUANG ISOLASI. Adanya dua alat mesin polymerase chain reaction (PCR), Pemkab Ponorogo akan menambah ruang isolasi, rencananya di gedung sentra Industri Kecil Menengah di Jalan Trunojoyo. Foto: Gayuh.
JATIMNET.COM, Ponorogo – Adanya dua alat mesin polymerase chain reaction (PCR) di Ponorogo yang akan segera beroperasi. Pemkab Ponorogo berancang-ancang untuk menambah tempat isolasi baru, yakni gedung sentra Industri Kecil Menengah di Jalan Trunojoyo.
Sekretaris Daerah Ponorogo, Agus Pramono mengatakan, hal ini dilakukan untuk mengantisipasi akan adanya lonjakan pasien confirmed Sars CoV-2 atau Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), karena sampel tes akan semakin banyak dan juga pengetesan akan semakin cepat.
“Berdasarkan hasil survey Dinkes dan BPDB pada sentra IKM bisa dibangun 84 ruangan isolasi baru,” kata Agus, Selasa 28 Juli 2020.
Meski begitu Agus tetap memerintahkan camat yang ada di setiap kelurahan, perkotaan untuk betul-betul mengecek kembali ruang isolasi guna mengantisipasi kemungkinan lonjakan jumlah pasien.
BACA JUGA: Pasien di Ponorogo Bertambah 32 Positif Covid-19, Dua Diantaranya Bayi dan Anak-anak
Hal tersebut juga dimaksudkan untuk mengantisipasi pendatang atau ada warga yang datang dari enam wilayah zona merah untuk diisolasi. Enam zona merah tersebut adalah Surabaya, Jakarta, Banjarmasin, Sidoarjo, Makasar dan Gresik. “Pendatang dari enam wilayah tersebut untuk benar-benar diawasi,” ujar Agus.
Agus menambahkan, kesiapan mesin di PCR di RSUD dr Harjono sendiri sampai saat ini terus dilakukan. Berbagai sarana prasarana termasuk Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mengoperasikan alat tersebut saat ini sudah dilakukan pelatihan. “Bahkan untuk cairan reagen yang memang harus disimpan disuhu minus 20 derajat juga sedang disiapkan,” imbuh Agus.
Agus berharap agar mesin PCR dapat segera beroperasi untuk memangkas waktu antrian hasil pemeriksaan. Karena dengan lebih cepat diketahui hasilnya juga akan memutus rantai penularan Covid-19. “Karena dua tiga hari menunggu itu masih bisa memberikan penularan kepada yang lain,” pungkas Agus .