Jumat, 24 July 2020 13:00 UTC
Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni
JATIMNET.COM, Ponorogo - Jumlah kasus penambahan pasien confirmed Sars CoV-2 atau Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Ponorogo semakin membahayakan. Sebab, jumlah pasien Covid Kota Reog terus bertambah, kini ada 32 orang pasien.
Tambahan pasien confiermed tersebut membuat jumlah total kasus positif Covid-19 di Ponorogo menjadi 178 orang. Dengan 109 pasien diantaranya telah sembuh dan 64 pasien saat ini menjalani isolasi baik di rumah sakit maupun shelter. Sisanya lima pasien telah dinyatakan meninggal dunia.
Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni mengungkapkan, 32 kasus tambahan ini terdiri 28 orang dari santri Ponpes Gontor 2 dan empat orang dari paparan lokal. Bahkan dari empat orang paparan lokal tersebut terdapat satu bayi berusia 9 bulan dan satu orang anak-anak.
“Dua orang dari paparan lokal adalah kontak erat dari pasien nomor 124, dengan keduanya adalah laki-laki usia 8 dan 35 tahun,” kata Ipong, Jumat 24 Juli 2020.
BACA JUGA: Pasien Covid-19 Terus Bertambah, Ponorogo Dapat Bantuan Dua Mesin PCR
Ipong menerangkan sisa dua orang lagi paparan lokal adalah salah satunya kakek berusia 94 tahun, hasil rapid tes reaktif dan saat ini sudah meninggal. Pemakaman telah dilakukan dengan protokol Covid-19.
Dari hasil tracing diperoleh 8 orang yang sebelumnya sempat kontak erat dengan pasien. “Sisa satu lagi adalah bayi usia 9 bulan dari Kecamatan Sampung,” terang Ipong.
Politikus Nasdem ini menuturkan, bayi ini datang dari Kalimantan bersama ibunya pada Desember 2019. Pada akhirnya mereka akan kembali ke Kalimantan dan melakukan rapid tes sehingga diketahui hasil rapid tes pada bayi reaktif, sedangkan ibu bayi non reaktif.
“Menurut hasil tracing, selama di Sampung dia biasa diasuh oleh tetangganya, dan pengasuhnya ini memiliki riwayat dari luar kota. Saat ini hasil tracing ada tiga orang,” tutur Ipong.
BACA JUGA: Sembuh dari Covid-19, Puluhan Santri Gontor Disambut Salawat Badar
Ia pun kembali mengingatkan kepada masyarakat untuk kembali mengaktifkan peran Satgas COVID-19 yang ada di Desa untuk membantu upaya pemutusan rantai penularan dilingkungannya.
Selain itu juga untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan monitoring kedatangan warga dari zona merah serta terus disiplin menerapkan protokol kesehatan.
“Alhamdulillah ada dua orang pasien dinyatakan sembuh. Semoga pasien yang lainnya segera menyusul sembuh,” pungkas Ipong.