Senin, 21 February 2022 05:00 UTC
Gerbang depan SMAN 2 Ponorogo
JATIMNET.COM, Ponorogo – Sejumlah SMA di Ponorogo diketahui lockdown dan kembali melakukan pemebalajaran secara daring setelah didapati beberapa siswa dan guru terpapar Covid-19.
Kasi SMA, Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus Cabdindik wilayah Magetan Ponorogo, Eko Budi Santoso, mengatakan bahwa kini terdapat dua SMA yang lockdown, dan empat SMA melakukan pembelajaran terbatas.
Artinya sebagian siswa tetap masuk, sedangkan sisanya secara daring. “Dua sekolah yang lockdown adalah SMAN 2 Ponorogo dan SMAN Babadan,” kata Eko, Senin 21 Februari 2022.
Eko menerangkan untuk SMAN 2 total ada lima orang yang terpapar Covid-19, tiga diantaranya adalah siswa dan dua siswanya adalah karyawan tata usaha (TU). Sedangkan untuk SMAN Babadan ada 17 orang yang terpapar Covid-19, diamkan seluruhnya adalah siswa.
Baca Juga: 17 Daerah Pelaksana PPKM di Jatim Tak Berlakukan Lockdown
Sementara emapt sekolah yang terdapat siswa terpapar Covid-19 namun tetap diperbolehkan melakukan pemebelajaran tatap muka adalah SMA Muhammadiyah, SMA Sambit, SMAN 1 Ponorogo, dan SMAN Sampung.
Masing-masing hanya ada satu siswa yang terpapar Covid-19, sehingga hanya dilakukan lockdown satu kelas. “Untuk SMAN 2 dan Babadan akan lockdown selama 14 hari kedepan, hari ini sudah kita surati,” ujar Eko.
Sementara itu Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, menghimbau kepada sekolah-sekolah yang kedapatan siswanya terpapar Covid-19 untuk melakukan pembelajaran secara daring. Selain itu ia juga meminta kepada sejumlah siswa yang terpapar untuk melakukan isoman terlebih dahulu bagi yang tidak bergejala.
“Upaya kita saat ini juga terus untuk menggenjot vaksin, hingga yang sudah lengkap vaksin juga kita dorong untuk vaksin booster,” ungkap Giri.