Minggu, 19 January 2020 10:47 UTC
Kasatreskrim Polres Madiun AKP Logos Bintoro. Foto . Nd.Nugroho.
JATIMNET.COM,Madiun – Satreskrim Polres Madiun memiliki dua tanggungan pengungkapan kasus pencurian yang terjadi pada Desember 2019 dan Januari 2020. Tim Buru Sergap belum mengetahui keberadaan kelompok pelaku pencurian, meski pengejaran sudah dilakukan ke sejumlah daerah.
“Sampai saat ini masih penyelidikan,” kata Kasatreskrim Polres Madiun AKP Logos Bintoro, saat dihubungi Jatimnet.com, Minggu 19 Januari 2020.
BACA JUGA: ATM Bank BMD Madiun Digondol Rampok, Polisi Buru Pelaku Hingga Jawa Tengah
Untuk mengungkap para pelaku, dua tim masing-masing perkara disebar. Perburuan dilakukan hingga lintas provinsi. Koordinasi dengan jajaran kepolisian di sejumlah daerah juga dijalankan.
Namun, titik terang tentang keberadaan para pelaku belum nampak. Salah satu kendalanya, Logos mengungkapkan, video kasus pencurian di rest area jalan tol yang terekam kamera pantau atau CCTV sempat viral di media sosial.
“Kendalanya karena sempat viral, maka pelaku kabur yang diperkirakan hingga luar provinsi,” ujar Logos.
BACA JUGA: Film Aladdin Jadi Tema Pos Pelayanan di Rest Area Tol Ngawi
Sedangkan upaya pengungkapan pencurian mesin ATM Bank BMD Syariah dilakukan hingga ke wilayah Karanganyar, Jawa Tengah. Di sebuah sungai polisi menemukan dua bagian mesin ATM yang telah dirusak dengan las.
Dalam kejadian itu, pihak bank mengalami kerugian Rp 41,4 juta. Jumlah itu hanya untuk uang di dalam ATM yang hilang, dan belum termasuk nilai kerusakan mesin ATM.
“Semoga bisa segera kami ungkap pelaku dua kasus pencurian ini,” harap Logos.
