Minggu, 05 June 2022 07:40 UTC
Foto Teks Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Gresik yang berada di Jalan Raya Bungah, Kecamatan Bungah, Gresik. Foto/Agus Salim (dok).
JATIMNET.COM, Gresik – Ketua Komisi IV DPRD Gresik Muhamad menyoroti adanya biaya dalam Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) 2022 di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Gresik, Jalan Raya Bungah, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik.
Meski MAN 1 Bungah di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag), Muhammad mengatakan DPRD tetap bisa mengkritisi karena calon peserta didik merupakan warga Kabupaten Gresik. Ia menyayangkan adanya pungutan dalam PPDB tersebut.
"Adanya tarikan dengan model semacam itu tidak diperbolehkan. Itu dilarang," katanya, Sabtu, 4 Juni 2022.
BACA JUGA: Wali Murid Protes Pungutan SPP di SMAN 1 Gresik
Untuk itu, ia mengimbau sekolah-sekolah yang ada di Gresik agar tidak melakukan pungutan kepada siswa jika memang tidak ada dasar hukumnya karena bisa berbuntut hukum.
"Jangan main-main dengan tarikan kepada siswa tanpa ada dasar karena bisa berbuntut hukum," kata Bendahara DPC PKB Gresik itu.
Muhamad meminta Kemenag Gresik turun untuk menindaklanjutinya. "Silakan Kemenag Gresik turun untuk menindaklanjutinya," katanya.
Kepala MAN 1 Gresik Muhari saat dikonfirmasi wartawan menyatakan bahwa tarikan pendaftaran ulang tersebut dibebankan untuk siswa yang sedang ikut daftar ulang setelah dinyatakan lulus tes.
BACA JUGA: Lakukan Pungutan di Tengah Pandemi, Sekolah di Mojokerto 'Diserbu' Wali Murid
Tarikan itu, kata Muhari, untuk membiayai sejumlah kebutuhan siswa namun ia mengaku tidak hapal rinciannya. "Uang itu di antaranya untuk seragam siswa dan biaya ekstra selama setahun," katanya.
Menurutnya, pungutan tersebut menjadi kebijakan Komite Sekolah (KS). "Tarikan itu yang menangani Komite Sekolah," ujarnya.
MAN setempat telah menggelar tes masuk tanggal 25 Mei 2022 dan daftar ulang tanggal 1-4 Juni.
Pungutan berupa biaya daftar ulang dalam proses PPDB MAN 1 Gresik sebesar Rp2,7 juta per siswa itu jadi sorotan masyarakat di media sosial.
"Biaya daftar ulang Rp2,7 juta. Ini sekolah negeri lho," ucap salah satu netizen di media sosial.