Selasa, 20 April 2021 23:00 UTC
KUNKER. Anggota Komisi D DPRD Jatim berkunjung ke Dinas PUP ESDM Yogyakarta, Selasa, 20 April 2021. Foto: DPRD Jatim
JATIMNET.COM, Surabaya – Komisi D DPRD Jawa Timur melihat kemungkinan pengembangan pembangunan energi baru terbarukan lebih luas di Jawa Timur.
Wakil Ketua Komisi D DPRD Jatim Edi Paripurna mengatakan potensi sumber energi baru terbarukan sebenarnya masih cukup besar.
Selain panas bumi, ada sampah yang dapat dijadikan pembangkit listrik. "Seperti di Yogyakarta itu berhasil membangun energi baru terbarukan dari pemanfaatan sampah," ujar Edi di sela kunjungan kerja di Yogyakarta, Selasa, 20 April 2021.
Politikus PDI Perjuangan itu melihat pemanfaatan sampah sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) memiliki banyak kegunaan.
BACA JUGA: PLTSa Pertama di Indonesia Siap Beroperasi di Surabaya
Tak hanya sumber tenaga listrik, melainkan juga penanganan sampah terlebih rumah tangga. Hanya saja belum termanfaatkan dengan maksimal selama ini.
Anggota Komisi D DPRD Jatim Masduki menilai pemanfaatan sampah sebagai sumber energi harusnya bisa dilakukan lebih baik.
Jika melihat di Yogyakarta sampah di pasar berhasil diubah menjadi listrik, tentunya Jatim dapat meniru langkah tersebut. "Untuk mengelola sampah seperti pasar buah harusnya lebih banyak di Jatim," kata dia.
Anggota DPRD Jatim lainnya, Satib, mengusulkan kemungkinan masuknya pihak ketiga sebagai pengelola energi baru terbarukan.
BACA JUGA: Bagaimana Surabaya Mengubah Sampah Jadi Listrik?
Diharapkan dengan begitu dapat mempercepat pemanfaatannya bagi masyarakat. "Kalau bisa dilakukan dengan pihak ketiga, mungkin tidak begitu berat tugas pemerintah dalam mengupayakan sumber energi baru terbarukan ini," katanya.
Sementara Kabid ESDM Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Energi Sumber Daya Mineral (PUP ESDM) DI Yogyakarta Pramuji Ruswandono di sela menerima kunjungan Komisi D DPRD Jatim mengakui kendala saat ini yang dihadapi yakni soal interkoneksi.
"Pertimbangan kemarin gardu induk terbesar dari TPS (Tempat Pembuangan Sampah) di Bantul berjarak, ini mejadi pertimbangan proses sampah menjadi listrik," kata dia.
Kemudian yang juga masih perlu diurai lagi metode sanitary landfill dalam pemanfaatan sampah sebagai sumber listrik. Sanitary landfill adalah penimbunan sampah secara berlapis. "Ini masih berdampak pada masyarakat kita, karena memakai tanah. Butuh lokasi luas," kata Pramuji.