Minggu, 07 July 2019 01:25 UTC
Ilustrasi Gilas Audi
JATIMNET.COM, Surabaya – Sutopo Purwo Nugroho yang akrab dipanggil Pak Topo menghembuskan nafas terakhirnya Minggu 7 Juli 2019 di Guangzhou, Cina, sekitar pukul 01.00 WIB.
Kabar duka tersebut juga disampaikan putranya melalui akun instagramnya @ivanka_rizaldy.
"Innalilahi wainna ilaihiroji’un
Semua yang bernyawa hanyalah titipan dari Allah Yang Maha Kuasa.
Malam ini telah berpulang ke Rahmatullah seorang pahlawan dan ayahanda tercinta saya, Sutopo Purwo Nugroho saat menjalani pengobatan di Guangzhou, Cina.
Bagi semua sahabat dan keluarga mohon sebesar-besarnya untuk memaafkan semua kesalahan Pak Sutopo sengaja maupun tidak sengaja. Mari mendoakan Almarhum Pak Sutopo agar selalu diterima disisi Nya dan diterima amal ibadahnya. Aamiin," tulisnya.
BACA JUGA: Kepala Pusdatin dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho Meninggal
Sejak kabar tersebut beredar, media sosial seperti Twitter menjadi medium bagi warganet untuk mengucapkan belasungkawa dan mendoakan Sutopo Purwo Nugroho yang menjabat Kepala Pusat Data dan Informasi Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau Pusdatin BNPB.
Kabar duka tersebut juga disampaikna akun Twitter Direktorat Pengurangan Risiko Bencana (PRB) BNPB Sutopo Purwo Nugroho
"Telah meninggal dunia Bapak @Sutopo_PN , Minggu, 07 July 2019, sekitar pukul 02.00 waktu Guangzhou/pukul 01.00 WIB. Mohon doanya untuk beliau," tulis Direktorat PRB.
"#SelamatJalanPakSutopo Terima kasih banyak untuk dedikasinya dalam mengabarkan kejadian bencana dan edukasi kebencanaan untuk masyarakat agar #SiapUntukSelamat"
BACA JUGA: Bangganya Humas BNPB Sutopo Dimuat Harian New York Times
Selama ini Sutopo Purwo Nugroho dikenal sebagai sosok yang sangat berdedikasi dalam tugasnya sebagai Kepala Pusdatin BNPB.
Di sisi lain, dia juga dikenal sebagai penyintas kanker paru-paru stadium 4. Hal itu juga ditulisnya di keterangan Twitter resminya. Ia di diagnosis kanker paru-paru sekitar Desember 2017.
Keberangkatannya ke Guangzhou sempat diunggahnya di Twitter. Menurut Sutopo, kanker yang ada ditubuhnya sudah menyebar. Dia pun meminta doa dan restu dari warganet untuk menjalani satu bulan pengobatan di Guangzhou.
Ucapan belasungkawa di antaranya disampaikan aku @palangmerah
“Innalillahi wa innailaihi rojiun.
Selamat jalan pak @Sutopo_PN, seorang pejuang kemanusiaan yg berdedikasi tinggi utk negeri. Semoga diterima di sisi Allah SWT. Terimakasih atas kebaikan & dedikasimu pak. Perjuangan Bapak utk kemanusiaan akan kami teruskan.”