Logo

Bangganya Humas BNPB Sutopo Dimuat Harian New York Times

Reporter:

Senin, 31 December 2018 07:50 UTC

Bangganya Humas BNPB Sutopo Dimuat Harian New York Times

Humas BNPB Sutopo, Foto @Akun Twitter Sutopo Purwo Nugroho

JATIMNET.COM - Bangganya Sutopo Purwo Nugroho dimuat di harian top di Amerika Serikat dan dunia, New York Times. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu diwawancara langsung oleh wartawan senior Richard C. Paddock, kemudian profilnya dimuat di laman The Saturday Profile New York Times edisi 28 Desember 2018.

Menurut pria kelahiran Boyolali, Jawa Tengah, itu Richard wawancara langsung dengannya didampingi seorang kontributor Indonesia dan fotografer pada Desember 2018. "Saat saya tanya, 'apa yang menarik dari saya sehingga Pak Paddock datang kesini?'. Dia mengatakan, apa yang kamu lakukan sangat menarik diberitakan," kata Sutopo menirukan jawaban Paddock.

"Dari sisi kemanusiaan, sangat menarik. Indonesia ditimpa banyak bencana yang menimbulkan ribuan korban jiwa. Di saat bersamaan, Pak Topo yang sakit kanker paru stadium 4b. Sakit kritis yang pasti menyakitkan. Tapi terus menerus memberikan informasi bencana tanpa  menyerah dan mengenal lelah. Ini sangat menginspirasi. Media internasional juga banyak memberitakanmu. Merujuk semua informasimu. Penjelasan yang kamu berikan cepat, akurat dan menenangkan banyak pihak."

"Umumnya survivor kanker, apalagi sudah level kritis, dia banyak di rumah atau di rumah sakit. Tapi kamu masih bekerja melayani media dan publik. Saya follower Twitter kamu. Sangat cepat sekali kamu memberikan informasi bencana. Di USA tidak secepat itu. Media sulit mendapatkan data dan informasi yang cepat saat ada bencana di Amerika."

"Twitter kamu juga ada sering memuat hal-hal yang lucu dan tentang kehidupan, kesehatan, hoax, dan lainnya. Kita orang Amerika banyak yang simpati, respek dan memberikan apresiasi apa yang Pak Topo lakukan. Itulah alasan saya datang kesini," begitu Richard C. Paddock berkata kepada Sutopo.

Sutopo mengaku tidak menyangka wawancara dimuat oleh The Times. Sebab biasanya yang dimuat koran legendarsi yang berbasis di New York itu adalah tokoh atau orang yang kaliber super top. "Sesungguhnya apa yang saya lakukan ini adalah biasa," katanya.

Sebagai jubir BNPB, ia melanjutkan, sudah menjadi hal biasa terus menerus memberikan informasi bencana kepada media. Bencana tak mengenal waktu kapan kerjadiannya. "Meski kondisi tubuh makin melemah karena sakit makin menggerogoti tubuh saya. Saya bersyukur, teman-teman media sangat mendukung saya. Sangat perhatian, dekat dan selalu mendoakan," ujarnya. 

Hubungan pribadi Sutopo dengan media bukan sebatas pejabat jubir sama wartawan. Tapi sudah seperti sahabat yang selalu mendukung dalam situasi apapun. "Saya mengucapkan banyak terima kasih. Jika ada kesalahan mohon dimaafkan," katanya menegaskan.