Logo

Dituding Miliki Ilmu Hitam, Rumah Warga Probolinggo Dilempar Bondet

Reporter:,Editor:

Kamis, 29 May 2025 09:00 UTC

Dituding Miliki Ilmu Hitam, Rumah Warga Probolinggo Dilempar Bondet

Korban pelemparan bondeng yang didampingi huasa hukumnya melapor ke SPKT Polres Probolinggo, Kamis, 29 Mei 2025. Foto:Zulafif

JATIMNET.COM, Probolinggo - Rumah milik Asma (48), warga RT 12 RW 03 Dusun Manggisan, Desa Sumberduren, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo dilempar bondet oleh orang tidak dikenal, Kamis dini hari, 22 Mei 2025.

Diduga, aksi teror ini dilatarbelakangi fitnah yang menuding korban memiliki ilmu hitam dan menjadi dukun santet.  Aksi teror pelemparan bom ikan terjadi pada Kamis dini hari, 22 Mei 2025.

Ledakan bom ikan yang terdengar keras mengakibatkan rumah korban rusak. Bagian kaca jendela pecah, dinding retak, dan sejumlah perabotan rusak.

Aksi teror sempat terekam video amatir dan memperlihatkan kepanikan warga usai mendengar suara ledakan.  

BACA: Ketahuan Curi Motor, Pencuri Asal Pasuran Lempar Bondet Hingga Korban Terluka

Sepekan setelah kejadian, Asma yang didampingi kuasa hukum, anak, dan menantunya, melaporkan peristiwa tersebut ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Probolinggo. Selain melaporkan tindakan pengrusakan, korban juga meminta perlindungan hukum.  

Kuasa hukum korban, Reza Ardena mengungkapkan bahwa teror berawal ketika pelaku melemparkan batu ke rumah Asma. Saat korban keluar untuk memeriksa, pelaku langsung melempar bondet ke arah rumah tersebut.  

“Syukur bondet tidak mengenai korban, tetapi ledakannya sangat keras dan menimbulkan trauma mendalam bagi keluarga,” ujar Reza di Mapolres Probolinggo, Kamis, 29 Mei 2025.

BACA: Teror Ledakan Bom Bondet Menimpa Mobil Kades Kedungrejoso Probolinggo

Ia juga menegaskan bahwa isu tentang kliennya sebagai dukun santet telah lama beredar di masyarakat. Namun, tidak pernah ada bukti atau laporan resmi yang menguatkan tuduhan tersebut.  

“Ibu Asma tinggal hanya dengan suaminya yang sakit-sakitan, sementara anaknya merantau ke Bali. Kondisi ini membuatnya sangat rentan,” jelasnya.

Hingga berita ini diturunkan, penyelidikan masih dilakukan oleh kepolisian. Petugas telah memeriksa lokasi kejadian, sementara pihak penyidik tengah mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi.  

“Kami menyerahkan sepenuhnya kepada pihak berwajib untuk mengungkap pelaku dan motif sebenarnya. Klien kami hanya ingin hidup tenang,” tegas Reza.  

Aksi teror bondet bukan kali pertama terjadi di Probolinggo. Pihak kepolisian diharapkan dapat menindak tegas pelaku, untuk mencegah teror serupa kembali terjadi.