Logo

Ditjen Dikti Sosialisasikan Kampus Merdeka Lewat Roadshow

Reporter:,Editor:

Rabu, 14 July 2021 01:00 UTC

Ditjen Dikti Sosialisasikan Kampus Merdeka Lewat Roadshow

Dirjen Pendidikan Tinggi Prof Ir Nizam saat membuka Roadshow TV Kampus.

JATIMNET.COM, Surabaya - Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) RI mendapat respon yang positif dari berbagai pihak.

Untuk lebih mensosialisasikan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) menggeber Roadshow TV Kampus dengan menggandeng sejumlah TV kampus di Indonesia.

Dengan mengusung tema Kolaborasi Kampus Merdeka untuk Menciptakan Kualitas SDM Indonesia yang Unggul, roadshow ini dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom Meeting atau Webinar yang disediakan oleh TV kampus dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube TV Kampus.

Gelaran roadshow beberapa waktu lalu dibuka langsung oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Prof Ir Nizam. Menghadirkan pula sejumlah narasumber, antara lain Dr Wagiran selaku Ketua Sub Pokja Kampus Mengajar, Drs Andi Ilham Makhmud selaku Ketua Sub Pokja Pertukaran Mahasiswa Merdeka, dan Nurhadi Irbath selaku Ketua Sub Pokja Magang dan Studi Independen Bersertifikat.

Baca Juga: Desain Interior UK Petra Berikan Hasil Daur Ulang Solid Waste Pada 21 Sekolah

Dalam sambutan pembukaannya, Nizam menyampaikan bahwa Kampus Merdeka adalah konsep yang sudah lahir sejak 100 tahun lalu. Pada saat itu, menurut tokoh pendidikan Ki Hajar Dewantara, tujuan pendidikan adalah untuk menghasilkan insan merdeka yang berbudaya.

“Insan merdeka menurut Ki Hajar Dewantara adalah mandiri, berdikari, tidak bergantung pada orang lain, dan mampu merancang dan menentukan masa depannya sendiri,” kata Nizam.

Pada era industri 4.0, menurutnya, perlu adanya model pembelajaran yang lebih sesuai dengan era tersebut sehingga mampu memenuhi kebutuhan lapangan pekerjaan.

Model pembelajaran tersebut haruslah mampu memberikan ruang, fleksibilitas yang luas bagi mahasiswa untuk menyiapkan dirinya memasuki dunia kerja. “Oleh karena itu, program MBKM dibentuk untuk mewujudkan hal-hal tersebut,” ia menandaskan.

Baca Juga: Dukungan Pemerintah Indonesia Terhadap Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka Terus Bergulir

MBKM ini mempunyai sembilan program besar di antaranya adalah Pertukaran Mahasiswa, Magang, Kampus Mengajar, Proyek Kemanusiaan, Studi Independen, Riset dan Penelitian, Wirausaha, Membangun Desa, dan Bela Negara.

“Program-program tersebut mendapat respon yang sangat positif mulai dari perusahaan nasional, multinasional, kementerian, United Nation, dan kampus-kampus mitra,” ia mengungkapkan.

Sementara, Ketua Sub Pokja Kampus Mengajar Dr Wagiran menjelaskan lebih lanjut mengenai program Kampus Mengajar. Ia mengungkapkan bahwa kampus mengajar ini bertujuan memfasilitasi para mahasiswa untuk berkontribusi sebagai agen perubahan dalam bidang pendidikan di Tanah Air.

“Kampus mengajar akan memberikan pengalaman secara langsung untuk mengajarkan literasi, numerasi, dan adaptasi teknologi kepada murid-murid SD dan SMP,” kata Wagiran.

Baca Juga: Dosen dan Mahasiswa Kompak Berbagi Ilmu dengan Warga Kampung Herbal

Sedangkan untuk program Pertukaran Mahasiswa Merdeka, Ketua Sub Pokja Pertukaran Mahasiswa Merdeka Andi Ilham Makhmud menuturkan bahwa program pertukaran mahasiswa ini akan memberikan kesempatan kuliah di universitas lain dalam negeri selama satu semester dengan sistem alih kredit maksimal sebanyak 20 SKS.

“Tujuan dari program ini yaitu mencetak penerus bangsa yang mampu memahami keberagaman Indonesia sehingga ketika menjadi pemimpin bangsa, mahasiswa akan bijak dalam mengambil keputusan,” kata Andi.

Pada penghujung acara, Ketua Sub Pokja Magang dan Studi Independen Bersertifikat Nurhadi Irbath menjelaskan lebih lanjut mengenai program Magang dan Studi Independen Bersertifikat.

Ia menuturkan bahwa program tersebut bertujuan memberikan pengalaman yang nyata dalam dunia profesional sehingga mahasiswa bisa lebih siap terjun di dunia kerja.

Menurutnya magang adalah sebuah program magang yang dipercepat dan diakselerasikan dengan pengalaman belajar yang dirancang dengan baik.

“Adapun Studi Independen Bersertifikat adalah sebuah pembelajaran di kelas yang dirancang dan dibuat khusus berdasarkan tantangan nyata yang dihadapi oleh mitra atau industri,” ia menerangkan.