Kamis, 27 May 2021 14:20 UTC
BANJIR ROB. Tanggul pembatas gudang pengeringan ikan asin di Desa Sumberanyar, Kecamatan Paiton, jebol usai diterjang banjir rob, Kamis, 27 Mei 2021. Foto: Zulkiflie
JATIMNET.COM, Probolinggo – Ganasnya terjangan banjir rob atau gelombang pasang air laut yang terjadi di perairan laut utara Probolinggo, Kamis siang, 27 Mei 2021, turut menjebol tanggul pembatas antara bibir pantai dan gudang pengeringan ikan asin “Mutiara Laut” di Desa Sumberanyar, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo.
Akibatnya, air laut secara cepat memasuki areal gudang pengeringan ikan asin. Kondisi tersebut sempat terdokumentasi gambarnya lewat kamera ponsel salah seorang karyawan.
Dalam rekaman video berdurasi sekitar 1 menit 52 detik itu tampak para karyawan kelabakan mengamankan sejumlah ikan kering yang siap dikemas.
BACA JUGA: Pengaruh Gerhana Bulan, Dua Kecamatan Probolinggo Diterjang Banjir Rob
Kepala gudang pengeringan ikan asin “Mutiara Laut”, Suwari, 38 tahun, mengatakan akibat jebolnya tanggul sepanjang 7 meter di belakang gudang membuat sekitar 5 ton ikan kering yang sudah siap dikemas akhirnya basah setelah terendam air.
Kondisi itu menimbulkan kerugian puluhan juta rupiah karena sudah habis keluar biaya produksi dan pembelian bahan baku ikan.
"Karena sebagian ikan banyak yang basah, mesti diproduksi ulang. Pastinya makan biaya produksi lagi," ujarnya saat dikonfirmasi.
BACA JUGA: Tambak Garam Terimbas Banjir Rob, Panen Garam di Probolinggo Molor
Suwari menyebut jika terjangan banjir rob kali ini merupakan yang terbesar dibanding banjir rob yang terjadi sebelumnya. Datangnya air laut turut disertai angin kencang.
"Kalau panjang tanggul seluruhnya di areal gudang ini ada sekitar 30 meter tapi yang jebol tadi sekitar 7 meter," tutur Suwari.
Suwari berharap pemerintah melalui dinas terkait segera melakukan perbaikan tanggul agar terjangan banjir rob tak kembali masuk ke gudang pengeringan ikan tempatnya bekerja.
"Kalau luas lahan gudang pengeringan ikan di sini sekitar 1 hektar. Hasil produksinya biasanya kami kirim ke daerah luar Jawa, seperi Lampung, Medan, dan Jambi," katanya.