Logo

Tambak Garam Terimbas Banjir Rob, Panen Garam di Probolinggo Molor

Reporter:,Editor:

Kamis, 27 May 2021 11:40 UTC

Tambak Garam Terimbas Banjir Rob, Panen Garam di Probolinggo Molor

BANJIR ROB. Petani tambak garam di Desa Kalibuntu, Kec. Kraksaan, Kab. Probolinggo, memperbaiki tanggul yang jebol akibat banjir rob, Kamis, 27 Mei 2021. Foto: Zulkiflie

JATIMNET.COM, Probolinggo – Selain mengganggu aktivitas warga di permukiman nelayan Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, banjir rob yang terjadi Rabu malam, 26 Mei 2021, juga berdampak pada proses produksi pertanian garam yang ada di desa setempat.

Sejumlah tanggul penahan masuknya air laut ke areal tambak garam milik petani garam di Desa Kalibuntu jebol usai diterjang banjir rob.

Ketua Kelompok Petani Garam Kalibuntu Sejahtera 1, Suparyono, mengatakan ada sekitar 20 hektar tambak garam yang terdampak terjangan banjir rob.

BACA JUGA: Pantai Utara Probolinggo Banjir Rob, Tambak Garam dan Ikan Gagal Panen

Itu membuat lambatnya proses produksi garam setempat yang seharusnya dalam sepuluh hari sudah bisa panen, namun akibat banjir rob, masa panen garam molor menjadi dua puluh hari.

"Biasanya dapat penghasilan setiap sepuluh hari, kalau seperti ini jadi nunggu duapuluh harian mas. Penyebabnya karena harus jaga tanggul juga, agar air laut tidak masuk," katanya, Kamis, 27 Mei 2021.

Suparyono menyampaikan di tiap petak tambak garam berukuran 12x50 meter persegi bisa menghasilkan garam sebanyak 7-8 ton dengan harga mencapai Rp500 ribu.

BACA JUGA: Tangkis Laut Jebol, Warga Pesisir Situbondo Waspada Banjir Rob Susulan

Dengan terjadinya banjir rob tersebut, secara otomatis pekerja tambak garam terpaksa sementara waktu tak gajian atau memperoleh penghasilan.

"Ya semoga saja ada solusi dari pemerintah  terkait perbaikan tanggul di sekitar tambak. Karena yang sekarang tanggulnya kurang tinggi," kata Suparyono.

Suparyono menambahkan jika puncak terjangan banjir rob di desanya diprediksi terjadi Kamis malam, 27 Mei 2021.

"Banjir rob ini merupakan peristiwa musiman yang kerap terjadi di sini. Biasanya terjadi ketika menjelang bulan Juni dan Desember," ujarnya.