Pantai Utara Probolinggo Banjir Rob, Tambak Garam dan Ikan Gagal Panen

Zulafif

Reporter

Zulafif

Sabtu, 6 Juni 2020 - 12:20

Editor

Ishomuddin
pantai-utara-probolinggo-banjir-rob-tambak-garam-dan-ikan-gagal-panen

BANJIR ROB. Banjir rob bercampur batang kayu dan sampah menggenangi dua perkampungan di pesisir pantai utara Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Sabtu, 6 Juni 2020. Foto : Zulkiflie

JATIMNET.COM, Probolinggo – Banjir rob akibat kenaikan air laut menerjang dua perkampungan warga yang berada di kawasan pesisir laut utara Kabupaten Probolinggo, Sabtu siang, 6 Juni 2020, sekitar pukul 11.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB.

Dua perkampungan tersebut yakni Desa Kalibuntu dan Desa Sidopekso, Kecamatan Kraksaan. Di desa Kalibuntu, terjangan banjir rob membuat rumah-rumah warga yang berada dekat bibir pantai terendam air.

Salah seorang warga Desa Kalibuntu, Hendra, mengatakan naiknya permukaan air laut atau banjir rob kerap terjadi di setiap tanggal 15 kalender Jawa atau Hijriah. Sabtu sore, 6 Juni 2020 terhitung telah memasuki tanggal 15 Syawal 1441 Hijriah. Banjir membuat aktivitas warga terganggu dan mengotori rumah warga karena air laut yang naik membawa tumpukan sampah.

BACA JUGA: Cuaca Ekstrem, Waspada Banjir Rob di Pesisir

Naiknya air laut sendiri menurut Hendra, sudah terjadi sejak tanggal 11 Syawal atau 3 Juni 2020 lalu dan diprediksi esok hari masih akan terjadi kembali. “Mulai kemarin banjir rob terjadi, kalau tingginya antara sedengkul sampai sepaha orang dewasa, tergantung tempatnya. Kalo dekat sungai, ya dalam,”kata Hendra.

Sedangkan di Desa Sidopekso, naiknya air laut ke daratan membuat lahan tambak ikan dan garam milik warga jebol setelah diterjang derasnya banjir rob.

Warga pemilik tambak hanya bisa pasrah areal tambaknya jebol. Tambak garam maupun tambak ikan seluruhnya tak dapat diselamatkan dan dipastikan gagal panen.

Seperti diungkapkan Misbahul Anam. Pemilik tambak bandeng seluas 1 hektar ini mengaku ikan bandeng yang dirawatnya habis terbawa terjangan banjir rob. Anam mengaku rugi puluhan juta rupiah karena saat ini semestinya sudah waktunya panen.

BACA JUGA: Beberapa Pantai di Banyuwangi Selatan Terimbas Banjir Rob

“Semuanya sudah habis, Pak. Baik tambak garam, bandeng, dan udang sudah gagal panen di sini. Ya, cuma bisa pasrah, mau gimana lagi tambaknya sudah jebol begini,” katanya.

Menurutnya, di Desa Sidopekso tak hanya tambak miliknya yang jebol diterjang banjir rob, tetapi juga tambak warga lainnya juga terdampak banjir rob.

Berdasarkan informasi BPBD Kabupaten Probolinggo, kondisi perairan laut utara Probolinggo per 7 Juni 2020 mengalami kenaikan gelombang berkisar antara 0,5 sampai 1,25 meter.

Warga diimbau selalu waspada dan menjaga kesehatan serta kebersihan mengingat banjir rob kemungkinan akan kembali menerjang kawasan perkampungan penduduk yang berada di tepian pantai utara Probolinggo.

Baca Juga