Logo

Dispendukcapil Surabaya Distribusikan 3 Ribu KTP-el

Reporter:,Editor:

Senin, 10 February 2020 02:30 UTC

Dispendukcapil Surabaya Distribusikan 3 Ribu KTP-el

DISPENDUKCAPIL: Kepala Dispendukcapil Surabaya Agus Imam Sonhaji mengaku kalau memiliki tanggungan, yakni menyelesaikan penggantian suket pengganti KTP-el untuk menjadi KTP-el. Foto: Restu

JATIMNET.COM, Surabaya - Blanko KTP-el sudah mulai di distribusikan ke tiap daerah Kabupaten/Kota. Termasuk Dispendukcapil Kota Surabaya, yang menerima pasokan blanko pun langsung di kebut pencetakan dari surat keterangan (Suket) untuk mengganti KTP-el.

"Hingga Jumat 7 Februari 2020, Dispendukcapil sudah mengirimkan lebih dari 3 ribu - an KTP-el ke kelurahan. Jadi, ini sama-sama jalan. Pencetakan dikebut dan pendistribusian ke kelurahan-kelurahan hingga sampai ke tangan pemohon atau warga juga dikebut," kata Kepala Dispendukcapil Surabaya Agus Imam Sonhaji, di ruang kerjanya, Minggu 9 Februari 2020.

Dia menjelaskan, pencetakan KTP-el, Dispendukcapil lebih mengutamakan warga yang pertama kali mengajukan dan pendaftar atau pemegang suket lebih awal. Nantinya, masyarakat bisa mengambil KTP-el nya yang sudah jadi.

BACA JUGA: Pasokan Blanko KTP-el Mulai Normal, Dispendukcapil Kebut Pengganti Suket

Cara mengetahui KTP-el yang diajukannya sudah tercetak atau belum, warga bisa langsung men-scan QR Code yang ada di suket masing-masing (posisi QR Code ada dibawah foto). Setelah di scan, akan langsung tampil keterangan sudah dicetak atau belum.

"Banyak aplikasi QR Code yang bisa di download di Play Store, lalu silahkan scan QR Code yang ada di suket," ujar Agus.

Di samping itu, apabila warga ingin mengetahui tracking proses cetak sampai ke lokasi kelurahan sesuai alamat di KTP-el nya lebih detail, bisa mendownload aplikasi “Surabaya e-ID” di Play Store. Setelah mendapatkan akun dan bisa masuk ke aplikasi itu, nanti bisa diklik menu takon.ID dan akan terbuka detail apakah sudah tercetak atau belum.

BACA JUGA: Cetak e-KTP Jadi Lebih Cepat, Pemkot Surabaya Gunakan Mesin ADM

"Bahkan, jika sudah tercetak, akan diketahui sampai sejauh mana progres distribusi KTP-el nya. Misal, masih dipilah di Dispendukcapil atau sudah proses pengiriman atau sudah diterima oleh petugas kelurahan. Itu bisa diketahui semua," tutur Agus.

Melalui aplikasi ini, maka warga akan bisa mengetahui progres cetak KTP-el nya dan tidak perlu repot-repot berangkat ke Siola atau ke kecamatan/kelurahan untuk menanyakan apabila KTP-el nya memang belum tercetak.

"Jika memang belum tercetak ya sabar dulu, jangan langsung ke kelurahan. Sebaliknya, apabila setelah di scan QR Code atau melihat di Surabaya e-ID sudah terinformasi tercetak dan status sudah diterima oleh petugas kelurahan, maka ayo segera menuju ke kelurahan untuk mengambilnya," ujar Agus.

BACA JUGA: Blangko E-KTP di Mojokerto Tidak Sesuai Kuota, Warga Antri Sejak Pagi

Dia menambahkan, pihaknya juga sudah melengkapi sistem tersebut untuk mengecek apakah KTP-el itu telah sampai ke tangan pemohon atau belum. Makanya, ketika nanti ada warga yang mengambil KTP-el nya ke kelurahan, akan difoto oleh pihak kelurahan sambil membawa KTP-el nya sebagai bukti serah terimanya.

"Nah, foto serah terima itu akan masuk ke sistem kami sebagai bukti sudah sampai ke tangan pemohon. Jadi, nanti semua pihak bisa saling mengontrol proses cetak dan distribusi KTP-el melalui sistem yang telah kami bangun tersebut," imbuhnya.

Bagi Agus, hal ini sangat penting untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan pada saat pengiriman KTP-el hingga ke tangan pemohon. Di samping itu, sistem ini juga untuk menghindari oknum-oknum yang misalnya masih mengaku belum menerima KTP-el, padahal sudah mengambilnya. "Kan kami tinggal menunjukkan bukti foto serah terimanya," lanjut Agus.

Agus juga berharap warga Kota Surabaya yang telah melakukan perekaman dan saat ini sudah memegang suket, diharapkan untuk aktif melakukan pengecekan, apakah KTP-el nya sudah tercetak atau belum, bisa melalui scan QR Code yang ada di suketnya atau menggunakan aplikasi Surabaya e-ID.