Rabu, 09 July 2025 07:30 UTC
Kepala Disnaker Jombang Isawan Nanang Risdiyanto memberikan informasi mengenai Pelatihan Damkar Tipe C dan Uji Sertifikasi di BLK Jombang, Rabu 9 Juli 2025. Foto: Taufiqur Rachman
JATIMNET.COM, Jombang – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Jombang menggelar Pelatihan Damkar Tipe C dan Uji Sertifikasi bagi pekerja industri hasil tembakau.
Kegiatan ini dibuka Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Jombang Isawan Nanang Risdiyanto didampingi Kabid Hubungan Industrial dan Persyaratan Kerja (HI) Disnaker Jombang Rika Paur Fibriamayusi.
Pelatihan berlangsung enam hari mulai 7 hingga 12 Juli 2025 di Unit Pelaksana Teknis Balai Latihan Kerja (UPT-BLK) Jombang di Jalan Anggrek Nomor 4, Desa Candimulyo, Kecamatan Jombang.
Isawan menjelaskan pelatihan ini menggunakan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). Pekerja yang mengikuti pelatihan ada 20 orang ada empat perusahaan di Mitra Produksi Sigaret (MPS) masing-masing di Ngoro, Ploso, Perak, dan Sehat Tentrem.
BACA: Abah Warsubi Sosialisasi Tanam Tembakau, Petani Jombang Terima Pupuk hingga Program Rumah Layak Huni
"Setiap perusahaan akan memiliki satu regu pemadam kebakaran yang terlatih untuk penanganan awal dan mitigasi kebakaran. Pekerja juga dipahamkan pentingnya 5R, yakni Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin di lingkungan kerja untuk menciptakan budaya kerja yang lebih baik dan mendukung mitigasi kebakaran di tempat kerja," ujar Isawan saat meninjau pelatihan di BLK Jombang, Rabu siang, 9 Juli 2025.
Pelatihan diperuntukkan bagi pekerja yang sudah memiliki sertifikasi Damkar Tipe D. Mereka yang ikut pelatihan ini akan praktik menggunakan peralatan hydrant dan diharapkan menjadi garda terdepan penanganan kebakaran di perusahaan masing-masing.
"Dan nantinya peserta pelatihan bisa menjadi agen kita di perusahaan rokok tersebut kalau ada terjadi kebakaran setidaknya mereka bisa melakukan langkah-langkah awal dan juga melakukan koordinasi dengan pemadam kebakaran," katanya.
Selain pelatihan bagi pekerja Industri Hasil Tembakau (IHT), Disnaker juga melaksanakan pelatihan keterampilan bagi keluarga pekerja, karena rata-rata 95 persen pekerja rokok ini perempuan.
BACA: Dishub Jombang Segera Simulasikan Penataan CFD
Asosiasi Pengusaha Kabupaten Jombang juga menyampaikan aspirasi kepada Disnaker untuk bisa memberikan keterampilan usaha kepada suami ataupun anak pekerja IHT sehingga bisa memiliki usaha mandiri.
"Sebagian besar pekerja industri rokok adalah perempuan. Kami ingin memberikan keterampilan tambahan untuk anggota keluarga mereka agar ekonomi rumah tangga lebih baik, semakin harmonis, dan pekerja rokok tetap produktif," ujar Isawan.
Bupati Jombang Warsubi melalui Disnaker berharap program ini dapat mendukung iklim investasi di Jombang.
"Dengan meningkatkan kompetensi pekerja, kami ingin mempertahankan dan meningkatkan investasi di Jombang," ucap Isawan.
